Tanda Tanya (?) Bentuk Syirik Modern
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - KH. Cholil Ridwan kembali menegaskan bahwa film Tanda Tanya (?) arahan sutradara Hanung Bramantyo dianggap merugikan umat Islam. Film ini dengan tegas mengampanyekan pluralisme yang jelas telah diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia pada 2005 lalu."Kalau pendapat pribadi saya, di film itu banyak merugikan umat Islam, misalnya ternyata dia mempropagandakan pluralisme agama di mana pluralisme agama itu sudah diharamkan oleh Fatwa MUI 2005. Jadi secara kacamata tauhid sudah musyrik, syirik modern," tegas KH. Cholil Ridwan saat dihubungi KapanLagi.com™, Kamis (14/04/2011)Cholil sendiri menegaskan bahwa pendapat yang disampaikan merupakan sikap pribadi, walaupun dirinya juga menjabat sebagai Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI Pusat. Karena terkait sikap MUI akan disampaikan dalam waktu dekat oleh yang berwenang."Maka menurut pendapat saya, kalau itu ditanyakan terus maka banyak umat yang bisa terpengaruh nonton film itu. Ya memang sebagusnya supaya umat nggak bisa tersesatkan oleh film itu. Umat harus diselamatkan supaya tidak terpengaruh plurarisme agama. Ya film harus ditarik. Tapi yang berhak menarik sekarang siapa, pemerintah nggak berhak kan dia sudah lolos sensor," urainya.Cholil yang juga Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) itu mengungkapkan bahwa yang disampaikan sepenuhnya untuk kepentingan umat Islam. Supaya umat tahu bahwa film Tanda Tanya (?) menyebarkan paham syirik modern, dalam bentuk pluralisme."Mungkin Hanung-nya nggak sadar ya, mungkin dia maksud mau mengangkat realita yang ada, tetapi realita yang ada itu exitnya adalah paham pluralisme agama yang menyesatkan itu," tegasnya.Pluraisme agama selalu mengatakan semua agama baik dan benar. Siapa yang mentaati agama itu, dia masuk surga. Dalam film itu digambarkan ada prempuan bernama Rika yang murtad, keluar dari Islam dan kemudian masuk Kristen"Dia bilang ini, akan lebih baik dari sebelumnya. Berarti kan kalau masuk Kristen malah lebih bagus. Kalau saya kurang bagus. Itu pluralisme agama, semua agama baik dan benar menuju satu Tuhan padahal Tuhan itu siapa kan nggak jelas," terangnya.Hingga kini MUI belum mengeluarkan sikap resmi. Cholil pun mengaku belum pernah bertemu dengan Hanung untuk kepentingan membahas film ini. "Belum ketemu, kenapa harus ketemu, seharusnya kan dia sebelum bikin film harus ketemu dengan MUI kan lebih bagus, orang filmnya sudah beredar kok," pungkasnya.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/buj/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement