TOP Generation Challenge Wadah Untuk Sineas Muda Yang Punya Karya Liar

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

TOP Generation Challenge Wadah Untuk Sineas Muda Yang Punya Karya Liar
Andi Yusuf Bachtiar © Kapanlagi/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Di era serba digital, setiap orang kini bisa mengeksplor banyak hal yang ada di kepala. Untuk itu, TOP Generation Challenge menantang anak muda di usia produktif untuk pamer karya mereka dengan mengusung tema 'Muda Kaya Karya'.


Dalam kompetisi tersebut, ada dua kategori, yakni Art Maker dan Content Maker. Andi Yusuf Bachtiar yang merupakan sutradara film LOVE FOR SALE ditunjuk menjadi salah satu dewan juri atau kurator pada ajang ini.


"Sesuatu yang bisa dikembangkan lebih besar lagi, yang dikerjakan tanpa mengindahkan kaidah-kaidah yang ada," ucapnya saat jumpa pers di Teater Salihara Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).


1. Digelar di 6 Kota Besar

Dalam kategori Art Maker, terdiri dari kriya, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, dan seni rupa. Sedangkan pada Content Maker, yakni aplikasi dan pengembangan permainan, film animasi dan video, musik, pertunjukan, YouTuber, dan vlogger. Tentunya para juri berharap nantinya akan munculnya bibit-bibit seniman muda yang mempunyai karya baru sekaligus liar.

Perhelatan ini rencananya akan digelar roadshow di 6 kota besar Indonesia. Mulai dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Malang, hingga Surabaya. Pemilihan kota itu karena dianggap berpotensi melahirkan seniman baru dan berbakat.

"Kalau ada event-event TOP Coffee lagi, karya itu juga akan dipamerkan," kata Edward Christian Djaja, selaku Product Manager TOP Coffee.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Sangat Antusias

Tentunya, dengan munculnya wadah untuk generasi muda itu, Yustiansyah Lesmana yang juga sebagai kurator mengatakan sangat antusias dalam kompetisi itu. Apalagi, syarat untuk bisa ikutan sangat mudah, yakni berusia 17-35 tahun, karya yang disertakan tentu harus mengandung unsur seni, serta tidak memuat unsur SARA.

"Kelangkaan satu event atau platform seni di Indonesia, terutama yang anak muda ya. Dari penasaran itu gimana persoalan teman-teman seniman muda punya ruang aktualisasi karyanya lebih jauh," pungkasnya.

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

(kpl/aal/frs)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending