20 Tokoh Yang Bikin Rusak Filmnya Sendiri (Part 1)
Diterbitkan:

Jar-Jar Binks dalam STAR WARS THE PHANTOM MENACE. Sumber foto: DigitalSpy
Kapanlagi.com - Dalam sejarah perfilman Hollywood, tak kurang ada banyak tokoh film yang kemunculannya malah membuat kualitas menurun. Dari tokoh yang punya banyak porsi dalam film hingga cameo, beberapa tokoh yang ada dalam daftar kali ini terbukti merusak film itu sendiri.
Para tokoh yang masuk dalam daftar ini memang tak bisa sepenuhnya dipersalahkan atas ketidaksuksesan film filmnya. Akan tetapi kehadiran mereka bisa dipastikan merusak kualitas filmnya sendiri. Kalau pun tokoh ini dihilangkan bisa saja film tersebut malah tersaji apik.
Inilah 20 tokoh dalam film-film Hollywood yang seharusnya diperbaiki/ sebaiknya tidak dibuat.
1. Jar Jar Binks (STAR WARS: PHANTOM MENACE)
DigitalSpy
Penggemar STAR WARS sudah sangat penasaran dengan masa kecil Anakin Skywalker yang dipaparkan dalam film prekuel ini. Asal mula musuh terbesar dalam saga STAR WARS ini memang menjadi benang merah episode pertama dari saga fiksi ilmiah paling laris ini.
Itu semua ternodai dengan hadirnya sosok alien Jar-Jar Binks dengan logat aneh dan juga kecenderungannya untuk melakukan slapstick membuat saga yang harusnya tergarap megah ini jadi terkesan biasa-biasa. Parahnya... Jar-Jar selalu ikut kemana pun sang tokoh utama kita pergi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Mr Yunioshi (BREAKFAST AT TIFFANY)
DigitalSpy
Tokoh Mr Yunioshi (Mickey Rooney) dalam film BREAKFAST AT TIFFANY (1961) ini bisa digolongkan sebagai tokoh yang merusak sekaligus rasis. Bagaimana tidak bila di antara banyak tokoh kulit putih Amerika yang digambarkan glamor dan elegan, ada satu tokoh Jepang yang mesum dengan gigi tonggos. Parahnya tokoh ini diperankan oleh seorang Amerika yang dirias wajahnya.
Advertisement
3. Gus Dorman (SUPERMAN III)
DigitalSpy
Gus Gorman (Richard Pryor) adalah tokoh paling tak logis dalam film superhero paling laris kala itu. Tokohnya yang digambarkan sebagai hacker komputer sama sekali tak menunjukkan kejeniusan dalam bidang komputer. Lebih parah lagi, ia mendominasi film yang seharusnya berkisah tentang Superman.
Awalnya, tokoh ini direncanakan sebagai penyaraman dari sosok Brainiac yang jenius dan mematikan. Akan tetapi, sineas yang menggarapnya memutuskan lain.
4. Mary Corleone (THE GODFATHER PART III)
DigitalSpy
THE GODFATHER III dianggap banyak orang sebagai film terlemah dari trilogi THE GODFATHER. Satu yang menyebabkan demikian antara lain sosok Mary Corleone yang diperankan oleh Sofia Coppola. Ia tampil sangat datar dan terlihat tak berpengalaman dalam berakting.
Tuduhkan patutu dialamatkan kepada sang sutradaram Francis Ford Coppola yang nekad menaruh putri mudanya tersebut sebagai tokoh vital. Gara-gara kompromi sang ayah, Sofia harus rela diejek selama bertahun-tahun karena aktingnya.
5. John Connor (TERMINATOR 2: JUDGMENT DAY)
DigitalSpy
Jika saja James Cameron menahan diri untuk tak membuat film kedua TERMINATOR ini di tahun 1995, ia mungkin dapat menggarap tokoh John Connor dengan lebih matang dan siap tempur. Tokoh utama dalam film fiksi ilmiah paling seru ini lebih terlihat sebagai bocah nakal penggerutu daripada calon pahlawan besar di masa depan.
6. Jonathan Harker (DRACULA)
DigitalSpy
Kasus Jonathan Harker (Keanu Reeves) dalam kisah roman DRACULA semata bukan karena tokohnya, namun lebih kepada aktor yang memerankannya. Keanu tampil datar dan salah casting sebagai tokoh utama dalam film. Aktor yang kerap tampil datar ini membuat sosok yang inteligen ini tampak membosankan.
7. Jimmie Dimmick (PULP FICTION)
DigitalSpy
Tarantino memang diakui sebagai sutradara jenius dan karyanya tak diragukan lagi kualitasnya. Tapi saat ia memaksa diri menjadi cameo dalam film, hasilnya sama sekali berbeda. Alih-alih menampilkan cameo yang cerdas atau menggelitik, Tarantino sering terjebak dalam cameo standar dan cenderung mengganggu. Salah satu contohnya adalah tokoh Jimmie Dimmick dalam PULP FICTION sukses membuat dialog keren langsung runtuh oleh kalimat murahan yang keluar dari mulutnya.
8. Carrie (FOUR WEDDING AND A FUNERAL)
DigitalSpy
Kolaborasi pertama Richard Curtis dan Hugh Grant ini tersaji nyaris sempurna. Ensemble castnya mampu membuat kisah romantis dalam film terasa hidup. Dialognya pun enak dan mengalir. Satu saja kelemahannya, tokoh Carrie yang diperankan oleh MacDowell sangat datar dan tanpa emosi. Penampilannya sebagai aktris utama langsung membuat akting lawan mainnya, Hugh Grant seakan hambar.
9. Ruby Rhod
DigitalSpy
Kisah fiksi ilmiah garapan Luc Besson ini tergarap apik dari berbagai sisi, kecuali satu, tokoh bernama Ruby Rhod yang diperankan Chris Tucker. Tokoh ini merupakan pembawa acara talk show dalam kisah filmnya. Pembawaan Tucker akan tokoh tersebut sudah sangat mengganggu terlebih dari dialog-dialognya. Parahnya lagi tokoh Ruby ini gemar berdandan layaknya para waria di pertunjukan karnaval.
10. Adam Kesher (MULHOLLAND DRIVE)
DigitalSpy
MULHOLLAND DRIVE punya plot yang surealis namun tergarap indah dan apik. Gara-gara keanehan tersebut, film ini malah mendapat banyak pujian. Tapi pujian tidak berlaku untuk tokoh Adam (Justin Theroux) yang punya karakterisitik tak logis dan tak menarik untuk ditonton. Salah satunya adalah berjalan dalam tidur.
TUNGGU KELANJUTAN 10 TOKOH TAK MENARIK LAINNYA HANYA DI KAPANLAGI.COM®
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(dgs/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement