1. The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea

Cerita pembunuh berantai yang paling terkenal dan ditakuti oleh masyarakat Korea adalah kasus dari Yoo Young Chul. Diangkat jadi film dokumenter berjudul The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea, dalam film tersebut mengungkap perilaku keji Yoo yang membunuh dan memutilasi korbannya yang mencapai lebih dari 20 jiwa.

Tak hanya itu, mengerikannya Yoo sempat kabur dan polisi melakukan aksi mencari dan kejar-kejaran dengan sang pelaku. Bahkan Yoo juga mengaku bahwa ia juga memakan hati korban yang telah dimutilasi (namun hal ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak berwajib).

Akhirnya pada 17 Juli 2004, Yoo berhasil ditangkap oleh polisi dan diketahui alasan dibalik kekejaman pria itu dikarenakan dendam terhadap orang kaya dan wanita. Ia akhirnya dijatuhin hukuman mati oleh pengadilan.

2. Indian Predator: The Butcher of Delhi

Indian Predator: The Butcher of Delhi menjadi salah satu dokumenter pembunuh berantai yang bikin merinding oleh pelaku yang bernama Candrakant Jha atau dijuluki oleh polisi India sebagai CC Killer.

Dalam dokumenter ini menceritakan perjalanan kepolisian India dalam mencari pelaku dari pembunuh berantai dan mutilasi yang kerap menargetkan orang-orang dari kelas bawah.

Si pelaku pun tak segan untuk mengejek kepolisian India dengan cara mengirimkan potongan tubuh dari korban yang ia mutilasi di depan penjara Tihar, India. Lantas apakah pihak berwajib mampu menangkap sang pelaku sebelum ada korban jatuh lainnya?

3. Monique Olivier: Accessory to Evil

Serial dokumenter Monieque Olivier: Accessory to Evil merupakan kisah yang berfokus pada seorang pembunuh berantai bernama Michel Fourniret dan istrinya Olivier yang menjadi kaki tangan sang suami.

Awalnya, Olivier mengaku bahwa suaminya itu kerap memaksa dirinya untuk ikut pembunuhan keji yang didorong oleh hasrat seksual. Namun, ketika penyelidikan berlanjut, pertanyaan akan peran dari si istri yang mungkin lebih dari sekadar orang yang dipaksa oleh suaminya mulai timbul. Apakah dirinya melakukan secara suka rela untuk membantu suaminya itu melakukan hal kejam? Apakah Monique Olivier merupakan korban, pelaku, atau keduanya?

4. Conversations with a Killer: The Wayne Gacy Tapes

Kejahatan seseorang bernama John Wayne Gacy yang dijuluki badut pembunuh menjadi kisah mengerikan selanjutnya yang berhasil diangkat menjadi serial dokumenter pembunuh berantai terkejam.

Pada kasus ini terungkap bahwa John Wayne Gacy telah membunuh setidaknya 33 remaja laki-laki pada tahun 70-an dan membahas konspirasi tentang mengapa aksinya itu baru tercium setelah 6 tahun lamanya.

5. Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer

Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer merupakan serial dokumenter kriminal yang membahas tentang pencarian yang dilakukan oleh orang-orang di internet terhadap seseorang yang bernama Luka Magnotta yang mengupload video penyiksaan terhadap kucing.

Kemarahan netizen yang menonton video tersebut akhirnya membara dan mencoba menemukan sang pelaku lewat detail video yang diupload oleh Luka.

Dari viralnya hal tersebut malah menjadi sebab dari masalah yang lebih besar lagi—dimana Luka mengupload video yang menunjukkan pembunuhan terhadap seorang mahasiswa asal China bernama Jun Lin.

6. Conversation with a Killer: The Ted Bundy Tapes

Nama Ted Bundy menjadi yang paling terkenal dalam sejarah sebagai salah satu pembunuh berantai dari Amerika Serikat. Pria yang lahir pada 1946 ini mengaku telah menculik, memperkosa, dan membunuh kurang lebih sekitar 30 wanita pada tahun 70-an.

Aksinya tersebut didasarkan akan kebenciannya terhadap wanita hingga akhirnya dijatuhi hukuman mati pada 1979 dan akan dieksekusi dengan kursi listrik di Penjara Nasional Florida.

Dalam serial dokumenter ini menunjukkan rekaman percakapan wawancara antara Ted Bundy dengan pihak berwajib saat ia berada dipenjara.

7. Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer

Terakhir datang dari seorang pembunuh berantai yang sempat membuat orang-orang di Los Angeles ketakutan. Pasalnya, sang pelaku yang bernama Ricardo 'Richard' Leyva Muñoz Ramírez ini tidak memiliki motif pembunuhan yang selaras cenderung acak terhadap korban yang ia pilih.

Richard bahkan dijuluki sebagai night stalker atau penguntit yang mengikuti di malam hari yang sering menculik, memperkosa, menyiksa anak, dan membunuh korban-korbannya.

Terungkap bahwa ternyata ia merupakan seorang pemuja satanis dan akhirnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Namun, dirinya meninggal di dalam sel penjara saat menunggu eksekusi hukuman mati.