Alasan Mengapa Michael Bay Disuka Sekaligus Dibenci

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diperbarui: Diterbitkan:

Alasan Mengapa Michael Bay Disuka Sekaligus Dibenci dok. Paramount Pictures
Kapanlagi.com - Mendengar nama Michael Bay, yang kerap kali terlintas di benak adalah film jelek, banyak ledakan, dan juga payah aktingnya. Namun tak bisa dipungkiri sineas satu ini naik popularitasnya meski filmnya mendapat banyak cacian. Namanya bahkan disejajarkan dengan Steven Spielberg, dan James Cameron terkait dengan prestasinya meraup uang.


Maka timbul pertanyaan, apakah filmnya seburuk itu? Lantas mengapa masih banyak yang tertarik untuk menontonnya? Beberapa kritikus termasuk editor Film Comment, Scott Foundas, melabeli Bay sebagai sutradara yang sangat kuat karakternya hingga setiap film yang ia buat pasti diidentikkan dengannya.


Bay punya gaya visual sendiri, penuh dengan gambar jernih dan terang. Pujian ini bukan hanya basa-basi belaka. Tunjukkan satu potongan film kepada seorang penonton, maka ia akan tahu bahwa itu adalah film Michael Bay. Hebat bukan? Berarti ia punya ciri khas.


Bay lewat film-filmnya berhasil menyuguhkan sajian panas, penuh ledakan, aksi lebay yang kesemuanya ditujukan untuk kenikmatan menonton pengunjung bioskop. Kalau boleh diibaratkan, ia membawa penonton seakan naik roller coaster lewat film-filmnya.


Dalam adegan awal di TRANSFORMERS: AGE OF EXTINCTION, Bay mengisyaratkan bahwa ia akan membawa perfilman ke era baru, di mana orang masih tetap tertarik pergi ke bioskop. Ia adalah tipe sutradara yang akan membuat film-film menghibur. Ia tak mau menyia-nyiakan uang tiket para penontonnya.


Masalah kemudian timbul saat tak semua orang suka dengan gaya pembuatan film Bay ini. Ada banyak penonton lain yang suka dengan sutradara lain seperti Christopher Nolan. Berbeda dengan Bay yang super bombastis, Nolan bercerita dengan gaya yang realistis dan kelam. Solusinya sederhana, sampai kapan pun Bay akan menggarap film yang bombastis. So, kalau memang tak suka dengan gaya seperti itu, sebaiknya tak perlu ditonton.



(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(dig/dka)

Rekomendasi
Trending