Kisah Sebenarnya di Balik Film Dokumenter 'THE DEVIL ON TRIAL' Netflix, Simak Fakta-fakta Berikut!
Diterbitkan:

Still Frame THE DEVIL ON TRIAL (imdb.com)
Kapanlagi.com - Ditulis oleh Rachel Carisa Oswandi
Kasus Pengadilan “The Devil Made Me Do It” atau Arne Johnson Case yang menggemparkan media USA diangkat kembali oleh Netflix dalam bentuk film dokumenter berjudul THE DEVIL ON TRIAL. Sebelumnya, kasus ini juga pernah diangkat dalam sebuah film horor berjudul THE CONJURING: THE DEVIL MADE ME DO IT (2021). Dalam versi dokumenter, Netflix mengajak para penonton untuk mengupas lebih dalam mengenai kasus “The Devil Made Me Do It” dengan menghadirkan rekaman nyata kesurupan, kronologi pembunuhan, hingga wawancara langsung dengan kerabat sang pelaku, David Glatzel.
Dokumenter THE DEVIL ON TRIAL mengangkat sebuah kisah nyata yang terjadi di tahun 1981. Di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, kerasukan iblis digunakan sebagai pembelaan di persidangan pembunuhan. Dikutip dari Liputan6.com, berdasarkan laporan TIME, persidangan yang berlangsung di Brookfield, Connecticut ini menyorot seorang lelaki berusia 19 tahun bernama Arne Cheyenne Johnson yang menggunakan kerasukan sebagai pembelaan atas tuduhan pembunuhan yang ia lakukan terhadap tuan tanahnya, Alan Bono.
Advertisement
Meski begitu, hakim memutuskan untuk menentang pembelaan Johnson karena klaim tersebut tidak dapat diverifikasi, dan Johnson dijatuhi hukuman atas pembunuhan dengan masa tahanan 20 tahun, di mana ia dibebaskan dari penjara 5 tahun kemudian. Hingga saat ini, Johnson masih menentang bahwa dirinya bersalah dan masih banyak sekali misteri yang belum terjawab dalam kasus ini. Untuk menjawab pertanyaan dari misteri yang masih menghantui pikiran, Netflix menghadirkan film dokumenter berdurasi 1 jam ini yang telah rilis 17 Oktober 2023 lalu. Yuk, simak seperti apa film dokumenter THE DEVIL ON TRIAL di bawah ini!
1. Diawali oleh Kerasukan David Glatzel
Film dokumenter yang disutradarai oleh Christopher Holt ini tidak hanya mencari benang merah dalam kasus persidangan "The Devil Made Me Do It". Netflix juga mengangkat kisah pengalaman supranatural dari keluarga Glatzel, yang di mana menjadi akar dari kerasukan Arne Johnson pada masa itu.
Saudara ipar dari Arne Johnson, David Glatzel mengalami kerasukan saat usianya masih 11 tahun. Rentetan kejadian supranatural diawali ketika ia dan keluarganya pindah ke rumah baru milik Johnson dan Debbie. Seiring berjalannya waktu, David pun semakin menunjukkan perilaku aneh disertai dengan gangguan supranatural parah yang dialami oleh seluruh penghuni rumah. Ed dan Lorraine Warren, demonolog terkenal yang sempat mengatasi kasus supranatural Amityville dan Long Island beberapa tahun sebelumnya pun dipanggil oleh keluarga Glatzel untuk mengatasi gangguan supranatural yang mereka hadapi.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Saksi yang Diwawancara dan Pemeran
Film yang diangkat dari kisah nyata yang terjadi di era 80-an tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki ikatan langsung dengan terdakwa. Selain David Glatzel yang menjadi sorotan utama film tersebut, ia juga ditemani oleh beberapa kerabatnya yang juga mengalami kejadian supranatural pada saat itu, yaitu Carl Glatzel dan Alan Glatzel.
Selain beberapa saksi nyata, film dokumenter ini juga diperankan oleh beberapa aktris dan aktor untuk merekayasa kejadian pada masa itu. Mulai dari Hannah Mae Beatty, Foster Hamilton, Adam Hunt, Kathy Rupcic, Victor Serfaty, Susannah Spearin, Raine Van Elsacker.
3. Sutradara Sebut Percaya pada Kisah Glatzel
Kasus persidangan "The Devil Made Me Do It" telah diangkat ke berbagai bentuk karya mulai dari buku hingga film. Contohnya seperti film THE CONJURING: THE DEVIL MADE ME DO IT yang disutradarai oleh Michael Chaves dan sebuah buku berjudul THE DEVIL IN CONNECTICUT yang ditulis oleh Gerald Brittel.
Film yang disutradarai oleh Christopher Holt ini merupakan karya pertama dari kasus tersebut di mana tokoh yang terlibat langsung dalam peristiwa itu hadir menceritakan kisah mereka. Christopher menyebut bahwa meskipun dokumenter tersebut menghadirkan cerita yang rumit, tapi pengalaman semua orang di dalamnya adalah otentik.
"Ada orang yang berbohong," kata Christopher. "Tapi saya duduk bersama David, Arne, Alan, dan Carl, berjam-jam, dan cerita mereka tidak pernah berubah. Saya pikir mereka menceritakan kebenaran kepada saya — tetapi itu adalah interpretasi mereka tentang kebenaran daripada fakta yang terdokumentasi. Namun, mereka percaya — dan saya juga percaya — bahwa apa yang mereka katakan adalah jujur,” ucap sang sutradara yang dikutip dari website resmi Netflix.
4. Fakta Kejadian Pembunuhan
Dikutip dari msn.com, Pada tanggal 16 Februari 1981, Arne Johnson berusia 19 tahun, bersama dengan pacarnya Debbie Glatzel dan saudara-saudaranya, makan siang dengan bos dan pemilik rumah Debbie, Alan Bono. Mereka telah makan pizza dan minum sebelum Bono menjadi sangat mabuk.
Johnson tidak nyaman dengan cara Bono berperilaku sehingga ia menyuruh Debbie dan saudara-saudaranya untuk pergi saja. Tetapi ketika mereka hendak pergi, Bono menarik salah satu saudara Johnson dan tidak mau melepaskannya. Hal ini menyebabkan terjadinya pertengkaran, perkelahian fisik, dan Johnson berulang kali menikam Bono hingga tewas.
Johnson kemudian melarikan diri ke hutan dan diyakini menuju ke rumah keluarganya, tetapi kemudian dihentikan oleh polisi dan ditangkap. Ia mengaku tidak bersalah atas pembunuhan yang mengerikan itu dan mengklaim bahwa ia berada di bawah pengaruh kekuatan setan.
Yuk, Baca Artikel Lainnya!
Suzy dan Yang Se Jong Dipuji Sutradara Karena Berhasil Hidupkan Karakter Doona dan Wonjun di Drama
Chemistry Menggemaskan Suzy dan Yang Se Jong di drama Korea baru 'DOONA', Siap-Siap Bikin Baper
Wajib Tonton! 3 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film Korea Terbaru 'BALLERINA'
5 Rekomendasi Drama Korea Yang Akan Tayang Bulan Oktober 2023, Dari Bae Suzy Sampai Cha Eunwoo Siap Manjakan Penonton!
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
Advertisement