[Review] ‘THE DOUBLE’, Mencari Pembunuh yang Bangkit Dari Kematian

Penulis: Adi Abbas Nugroho

Diterbitkan:

[Review] ‘THE DOUBLE’, Mencari Pembunuh yang Bangkit Dari Kematian Foto: Imagenation

Kapanlagi.com - Oleh: Adi Abbas Nugroho

THE DOUBLE merupakan debut penyutradaraan Michael Brandt yang sebelumnya menjadi penulis naskah film-film action seperti 2 FAST 2 FURIOUS dan WANTED. Bersama Derek Hass, Brandt menulis drama thriller yang dibintangi oleh Richard Gere dan Topher Grace.
Terbunuhnya senator Amerika membuat nama pembunuh Rusia legendaris, Cassius, kembali menjadi bahan perbincangan. Bersamaan dengan mencuatnya kasus itu, Paul Sheperdson, seorang agen CIA yang sudah pensiun kembali dipanggil untuk menyelidiki ulang. Pasalnya Cassius dianggap sudah mati beberapa tahun lalu sebelum Paul pensiun.
Dibantu oleh Ben Geary, pria yang sangat terobsesi dengan Cassius, Paul berusaha menyelidiki benarkah pembunuh kejam yang miliki tata cara pembunuhan khas itu hidup kembali. Sayangnya mereka malah menemukan fakta lain yang sebenarnya menjadi rahasia besar seseorang?


Honestly awalnya THE DOUBLE berjalan dengan begitu meyakinkan. Sayangnya Brandt melakukan kesalahan terbesar dengan buru-buru melempar twist pada 20 menit awal hingga film ini pun kehilangan arah.
Tak heran jika perjalanan duet Gere dan Grace begitu melelahkan untuk diikuti.  Hal tersebut terlihat dari tak adanya usaha Brandt membius penonton untuk tetap diam hingga akhir. Bahkan sajian twist di ending pun terkesan numpang lewat karena penonton sudah tak mau peduli akan nasib karakternya.
Beruntungnya akting dua bintang utama dalam film ini tidaklah buruk. Namun Gere sudah terlalu senja untuk dipaksa berlari ke sana kemari. Pun dengan Grace yang tak pantas perankan sosok seambisius Ben Geary.
Alhasil, THE DOUBLE menjadi sebuah drama thriller yang lumayan membosankan. Padahal jika saja Brandt mau menyiasati dengan menyimpan kejutan di ending, film ini mungkin akan memiliki nilai lebih. Namun dalam debutnya Brandt sudah memilih, dan pilihan yang berujung pada kekecewaan itu harus rela dia terima.

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

(kpl/abs)

Rekomendasi
Trending