Kapanlagi.com - Sebelum memasuki tahun 2000an, industri film Indonesia pernah begitu berjaya di era 80'an silam. Kala itu sederet nama selebritis turut mewarnai, sebut saja Suzzanna, Roy Marten, Meriam Bellina, hingga Clift Sangra. Namun siapa yang bisa lupa dengan Eva Arnaz dan Barry Prima?
Kedua nama itu kerap kali dipasangkan dalam film. Kendatipun mereka akhirnya menikah juga walau kandas di tengah jalan. Pasangan Eva dan Barry identik sebagai pasangan di film-film panas. Namun ternyata nggak selalu begitu lho! Intip yuk film-film yang mereka bintangi berdua.
Poster Film (credit: jejakandromeda)
Cerita tentang putri duyung ternyata tidak hanya ada dalam mitologi Barat. Di Indonesia, perempuan setengah ikan yang cantik ini ternyata juga sudah dikenal sejak dulu dan pernah dibuatkan filmnya. Film PUTRI DUYUNG ini termasuk film fantasi jadul yang pernah populer di tanah air.
Saat itu film ini cukup populer dan banyak digemari. Aksi laga Barry Prima dan kecantikan Eva Arnaz menjadi daya tarik tersendiri. Film bergenre fantasi-laga ini ikut mempopulerkan makhluk mitologi Barat, putri duyung, ke dalam budaya Indonesia.
Poster Film (credit: IMDB)
Dalam film ini Eva Arnaz berperan sebagai Reny Basuki, si gadis juara judo. Sementara Barry didapuk sebagai Indra, manajer Reny. Cerita berliku seputar Renny beserta segala problematika antara keluarga dan pertandingan. Seiring berjalannya waktu hubungan Reny dan Indra yang awalnya cuma sebatas hubungan kerja, lama-lama menjadi saling cinta.
Advertisement
Poster Film (credit: ehome-entertainment.blogspot.com)
Disutradarai oleh Ackyl Anwar, film ini kisahkan gejolak hidup yang dialami oleh Ramon, tokoh yang diperankan oleh Barry Prima. Sementara Eva Arnaz didapuk memerankan Anita, istri Kurdi. Dalam film dikisahkan Anita ini mampu menarik simpati Ramon yang bekerjsama dengan suaminya.
Poster Film (credit: Wikipedia)
Bisa dibilang film ini adalah salah satu film yang melejitkan nama Barry Prima. Ya, ia memerankan tokoh Parmin alias Jaka Sembung yang merupakan jawara sakti Kandanghaur. Parmin punya kekasih yang cantik abis bernama Surti yang diperankan oleh Eva Arnaz. Bersama kekasihnya Parmin menjalani hari-hari sebagai pejuang yang menumpas kebiadaban Belanda.
Advertisement
Poster Film (credit: Wikipedia)
Film aksi laga horor dewasa ini disutradarai oleh Arizal dan dirilis pada tahun 1979. Cukup sukses, film ini laris di pasar internasional. Namun begitu diputar di Indonesia, SERBUAN HALILINTAR harus dipotong beberapa bagian oleh lembaga sensor film.
Poster Film (credit: Wikipedia)
Kembali pasangkan Eva dan Barry, bedanya film ini mendapuk Barry sebagai Herman, seorang pria yang memperkosa Windy (Eva Arnaz). Kerennya, film yang miliki premis unik ini berhasil menembus pasar internasional dengan terjemahan bahasa Jerman.
Advertisement
Poster Film (credit: IMDB)
Bernuansa heroik, film ini mengambil latar perang revolusi kemerdekaan. Kendati begitu, problematika nggak bisa dilepaskan. Unsur-unsur dendam hingga pengkhianatan turut mewarnai. Selain Eva dan Barry, sejumlah nama besar juga turut membintangi, antara lain El Manik, Roy Marten, hingga HIM Damsjik.
Poster Film (credit: Wikipedia)
Bernuansa kerajaan, film ini mendapuk Eva dan Barry sebagai sepasang kekasih. Eva Arnaz perankan Ningsih, sementara Barry perankan Fajar, suami Ningsih. Keduanya dikisahkan ikut berjuang dalam menumpas kejahatan Belanda.
Advertisement
Poster Film (credit: IMDB)
Lagi-lagi film laga, lagi-lagi Eva dan Barry berada di 1 film yang disutradarai oleh Arizal. Mereka menjadi sepasang kekasih yang membalas dendam pada para perampok yang telah memperkosa Yanti (Eva Arnaz).
(kpl/tdr)
Editor: Tantri Dwi Rahmawati