Ahmad Dhani Ingin Hukuman Farhat Abbas Dikembalikan ke Orang Tua
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tweet-tweet provokatif dan menyerang yang dilayangkan oleh Farhat Abbas beberapa tahun silam masih menyisakan kejengkelan dalam diri Ahmad Dhani. Karena itu ia tidak ingin begitu saja berdamai dengan pria yang juga seorang pengacara itu.
"Belum damai, nggak ada damai," ucap Ahmad Dhani di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/08) malam.
Walau tak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti bisa berdamai, Ahmad Dhani tidak ingin proses hukum terhadap Farhat dihentikan begitu saja. Dhani lantas mencontohkan tentang hukuman bagi putranya yang sempat mengalami kecelakaan dan menewaskan 7 orang.
"Damai tapi tetap melalui jalur hukum. Sama kayak saya 7 korban ini saya damai, tetapi Dul tetap diadili, dihukum meskipun hukumannya dikembalikan ke orang tua," ungkapnya.
Selain itu Dhani juga sempat buka-bukaan tentang kesepakatannya dengan keluarga korban kecelakaan Dul. Menurut Dhani hingga saat ini ia memang memiliki kewajiban untuk menghidupi sejumlah keluarga korban.
[VIDEO] AHMAD DHANI MAU BERDAMAI DENGAN FARHAT ABBAS?

"Saya pun damai dengan keluarga korban. Saya tetap membayar kompensasi sebesar lima juta per keluarga setiap sebulan dan itu sudah berlangsung sampai sekarang, dan ada keluarga korban yang anaknya sudah kuliah," katanya.
Dhani bahkan seolah menyindir agar Farhat tidak perlu takut untuk menjalani proses dan jika nantinya dihukum. Karena baginya bisa saja hukuman tersebut adalah mengembalikan kepada orang tua.
"Jadi kalau misalnya Farhat dihukum nggak usah takut. Tinggal lihat majelis hakim hukumannya seperti apa. Kalau dikembalikan ke orang tua ya tinggal dikembalikan ke orang tua," katanya.
Seperti diketahui, orang tua Farhat yaitu Hakim Abbas Said merupakan seorang petinggi di Komisi Yudisial dan menjabat sebagai Wakil Ketua. Dhani pun beranggapan hukuman yang layak untuk pengacara itu adalah dikembalikan ke orang tua. "Ya paling enak dikembalikan ke orang tua," tandasnya.
Simak Juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/sjw)
Sahal Fadhli
Advertisement