Anji Sebut Masalah Royalti Kini Semakin Bising, Sebenarnya Bisa Diselesaikan dengan Cara Duduk Bareng
Diperbarui: Diterbitkan:

Instagram/duniamanji
Kapanlagi.com - Penyanyi sekaligus pencipta lagu Anji akhirnya kembali angkat suara soal polemik royalti yang belakangan jadi sorotan di kalangan musisi Tanah Air. Menurut Anji, perdebatan yang terjadi saat ini sudah terlalu bising dan rumit. Ia mengaku sempat menjadi salah satu pihak yang cukup vokal sejak awal, namun kini memilih untuk lebih diam.
"Sebenernya apa yang terjadi hari ini tuh terlalu bising menurut saya. Saya juga sebenernya salah satu yang menyumbang ke bisingan ini, di awal-awal gitu. Saya udah ngomongin ini dari tahun 2015. Pada dasarnya tentang royalti performing rights," ujar Anji saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Advertisement
1. Sudah Ngomong Banyak Soal Royalti dari Tahun 2015
Instagram/duniamanji
Anji mengatakan, segala bentuk kritik dan pandangannya mengenai sistem royalti sudah pernah ia sampaikan sejak lama. Semua itu, kata dia, sudah terekam dalam jejak digital. Namun ketika isu royalti mulai ramai diperbincangkan banyak pihak, Anji justru memilih untuk mundur sejenak.
"Saya udah ngomong banyak dari tahun 2015 semuanya tercatat di digital, di jejak digital tapi belakangan ini saya ketika banyak yang bersuara. Saya malah jadi kayak ya udah deh. Karena udah terlalu bising, terlalu ribut, dan terlalu kubu-kubuan gitu. Termasuk saya juga kan sebenernya ada di salah satu asosiasi ya," katanya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Masalah Royalti Terlalu Bising
Instagram/duniamanji
Sebagai musisi yang tergabung dalam salah satu asosiasi, Anji menyadari bahwa persoalan royalti sebetulnya bukan perkara yang sulit diselesaikan. Ia menyayangkan konflik antar pihak yang justru memperkeruh suasana.
"Cuman karena belakangan ini saya lagi diem. Kenapa? Karena satu terlalu bising, terlalu rumit, terlalu ribet, padahal sebenernya permasalahannya mudah, empati, etika, pengertian, gitu," katanya.
Advertisement
3. Solusinya Bertemu & Duduk Bersama
Instagram/duniamanji
"Soalnya kalau misalnya kita bicara dari sisi undang-undang, dari sisi aturan, gak ketemu. Karena memang aturannya abu-abu. Jadi pihak ini yang besar bicaranya dari sisi yang ini," tambahnya.
Menurut Anji, dua pihak yang kerap berseberangan dalam isu ini sebenarnya bisa duduk bersama. Ia bahkan menyebut bahwa yang seharusnya disorot adalah sistem yang mengatur dan mengawasi distribusi royalti, bukan justru saling serang antar sesama musisi.
4. Dua Pihak Berseteru Harunya Bersatu
"Pihak ini yang besar juga dari sisi ini terus dibentrokin. Padahal sebenernya nih, dua kubu ini sebenernya sama-sama harusnya bersatu. Nah yang ini nih, yang bikin sistem, yang mengawasi sistem, yang dapet uang, yang ini, yang itu, ini sebenernya yang perlu kita serang juga," katanya.
Meski begitu, Anji menekankan bahwa penyelesaian persoalan royalti tetap harus dilandasi oleh empati dan pengertian antar semua pihak.
5. Anji Pilih Fokus ke Kehidupan Pribadinya
"Ya walaupun dibutuhkan empati seperti tadi, empati, pengertian, artis, etika. Untuk menyelesaikan ini duduk bareng sih," katanya.
Untuk saat ini, Anji memilih fokus pada hal-hal personal seperti karya dan kehidupan pribadinya. Ia merasa belum ingin kembali terlibat dalam keributan soal royalti yang menurutnya kian kompleks.
"Sekarang saya lagi fokus sama karya saya, sama hidup saya, sama percintaan, kalau ada. Jadi, itu aja," ucapnya sambil tertawa kecil.
6. Langkah Hukum Sah-Sah Saja Diambil
Menanggapi munculnya gugatan hukum dari beberapa musisi terkait royalti, Anji menilai hal itu sebagai bentuk ekspresi dari rasa kecewa yang sudah lama terpendam.
"Gugatan hukum menurut saya itu adalah memang sebuah langkah yang bisa diambil. Kita juga harus mencoba untuk mengerti bahwa ada rasa yang dipendam lama," katanya.
Bagi Anji, tidak ada yang salah jika musisi memilih jalur hukum untuk memperjuangkan haknya. Selama itu ditempuh dengan kesadaran dan sesuai hukum yang berlaku, maka langkah tersebut sah-sah saja.
"Buat saya, itu sah-sah aja untuk diambil dan memang ada hukum yang mengakomodir itu. Jadi, itu saya gak ikut-ikutan, tapi buat saya itu adalah hal yang bisa diambil," pungkas Anji.
7. Mengapa royalti dari platform streaming musik sering dirasa rendah bagi musisi?
Royalti dari layanan streaming seperti Spotify dan YouTube biasanya kecil karena sistem pembagian yang kompleks: pendapatan iklan atau langganan dibagi antara label, distributor, platform, dan akhirnya musisi/pencipta�yang cuma mendapatkan porsi kecil.
Selain itu, di Indonesia, hanya sekitar 12 persen dari pendapatan platform yang dikembalikan kepada musisi lewat lembaga seperti LMK/FESMI/LKMN. Potongan kolejktif dan admin dari lembaga ini menambah rendahnya jumlah bersih yang diterima pencipta lagu. Bahkan musisi besar seperti Ariel Noah pun menyebut sistem saat ini kurang transparan dan kurang adil.
Baca Juga yang Seru Di Sini
Anji Akui Royalti Performing Rights Dapat Nol Rupiah
Perjalanan Karir Anji yang Ternyata Pernah Gagal Ikut Audisi Indonesian Idol 2004, Kini Sukses Jadi Penyanyi
Pencipta Lagu 'Dia' yang Dipopulerkan Anji Akui Rutin Dapat Royalti Bulanan
Momen Surprise Ultah Leticia Joseph Anak Sheila Marcia, Bahagia Dapat Kado Kucing Beserta Kandangnya
Leticia Ultah ke-15, Anji Beri Ucapan Selamat Super Sweet ke Anak Sulungnya
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
Berita Foto
(kpl/far/fbi)
Advertisement