1. Rambah Belakang Layar

Sebagai seorang aktor, Ferdi sudah lama berkecimpung di dunia perfilman. Namun, kini ia mulai merambah ke belakang layar dan semakin aktif sebagai produser. Ia mengaku menikmati peran barunya ini, meskipun awalnya tidak pernah memiliki alasan khusus untuk beralih ke balik layar.

"Sebenarnya nggak ada alasan khusus kenapa saya terjun ke balik layar. Saya hanya menerima dan menjalani jalan yang diberikan Allah. Awalnya hanya pilihan, tapi ternyata jalannya terbuka untuk saya menjadi kreatif produser," ungkapnya.

Bersama rumah produksi Mercusuar Film, Ferdi bekerja sama dengan Deddy Mercy dalam proses produksi. Ia merasa senang bisa menuangkan ide-ide kreatifnya dalam proyek ini.

"Saya bisa berkarya, bisa berkreasi, dan bisa menuangkan ide bersama Pak Deddy Mercy. Prosesnya sangat menarik karena saya terlibat dalam hampir semua aspek produksi," ucapnya.

2. Tantangan Terbesar

Beralih dari sekadar aktor menjadi kreatif produser tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Ferdi. Ia kini tak hanya memikirkan perannya di depan kamera, tetapi juga berbagai aspek produksi dari awal hingga akhir.

"Tantangan terbesarnya adalah memikirkan banyak hal. Dari blue screen, ide, skrip, hingga pemilihan pemain. Itu semua jantung dari film. Kalau skripnya bagus, filmnya bisa bagus. Kalau skripnya kurang, hasilnya juga akan kurang," jelas Ferdi.

Selain itu, ia juga ikut terlibat dalam proses pengambilan gambar di lokasi hingga tahap pasca-produksi dan promosi.

"Sebagai kreatif produser, saya terlibat dari awal sampai akhir, termasuk promosi. Jadi hampir semua aspek saya ikut memikirkan," imbuhnya.

3. Film Adaptasi Novel

Film 'Rumah Teteh' sendiri mengusung genre horor psikologis. Ceritanya diadaptasi dari novel karya Brii, yang menurut sang penulis, terinspirasi dari pengalaman nyata.

"Film ini bercerita tentang Helena. Jadi, judulnya 'Rumah Teteh – Story of Helena'. Kisahnya kurang lebih berpusat pada karakter Helena," kata Ferdi.

Sebagai film horor psikologis, 'Rumah Teteh' diharapkan bisa memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penonton, dengan cerita yang lebih mendalam dan emosional.

4. Tampil Sebagai Cameo

Meskipun awalnya hanya bertindak sebagai produser, Ferdi akhirnya turut tampil di film ini sebagai cameo. Keputusan tersebut terjadi saat proses meeting skenario, ketika ia dipercaya untuk memerankan salah satu karakter.

"Sebetulnya saya nggak ada niatan buat main di film ini. Tapi waktu meeting skenario, saya dipilih untuk memainkan salah satu karakter. Ya sudah, kalau memang dipercaya, saya jalani saja," ujar Ferdi.

Meski hanya tampil dalam empat adegan, peran kecil ini tetap menjadi pengalaman menarik baginya.

"Jadi, saya main cuma sebagai cameo, ada di empat scene saja. Kata teman-teman, saya cocok untuk karakter tersebut, jadi saya terima," katanya.

5. Harapan Ferdi Ali

Sebagai seorang yang aktif di dunia film, Ferdi berharap bisa terus berkarya setiap tahunnya. Ia ingin tetap berperan sebagai aktor, tetapi juga terus mengeksplorasi peran di balik layar.

"Saya ingin ini terus berlanjut. Minimal setiap tahun saya bisa ikut berkarya dalam sebuah film, entah sebagai aktor atau produser. Saya juga terus belajar sebagai aktor sampai pencapaian yang maksimal," katanya.