Kapanlagi.com - Krisdayanti mengaku jika dirinya telah melakukan prosedur operasi plastik pada beberapa bagian tubuhnya. Pengakuan tersebut disampaikan olehnya saat menjadi tamu di acara Ngopi Dara yang dipandu Jessica Iskandar dan Fanny Ghassani.
Bagian apa saja yang pernah dioperasi plastik oleh Krisdayanti? Dilansir Liputan 6, simak selengkapnya di sini.
Instagram @krisdayantilemos
Istri dari Raul Lemos itu juga tak menampik jika dirinya telah menghabiskan jutaan rupiah untuk permak wajah. Bahkan ia juga menyampaikan alasannya sampai berani merombak beberapa bagian tubuhnya.
Instagram @krisdayantilemos
"Sebagai seorang public figure, kan kita perlu untuk upgrade. Jadi, saya memang membutuhkan, bahkan dengan operasi kecantikan. Tapi dengan dokter yang qualified," ungkap KD dalam Ngopi Dara.
"Aku berpikirnya untuk menyenangkan diri dan suami. Dan suatu yang paling mudah, kita nggak mengganggu orang lain," sambungnya.
Advertisement
Instagram @krisdayantilemos
KD mengakui telah menjalani beragam operasi plastik. Salah satunya adalah di bagian perut yaitu dengan melakukan tummy tuck (operasi untuk mengurangi lemak di perut).
Instagram @krisdayantilemos
Selain itu, dirinya juga pernah menjalani implan payudara. Namun KD membantah jika dirinya melakukan prosedur operasi hidung, dan mengatakan jika dirinya telah dianugerahi gen hidung yang cukup mancung.
"Kalau hidung justru nggak operasi. Cuma samping-sampingnya aja dikecilin, dicuping," ungkapnya.
Advertisement
Instagram @krisdayantilemos
Selain itu, KD juga melakukan berbagai perawatan lainnya dengan harga yang tentu saja nggak murah. Beberapa perawatan yang dilakukan seperti ultherapy dan peremajaan menggunakan DNA ikan salmon.
Instagram @krisdayantilemos
KD juga melakukan perawatan stem cell di Jerman setiap tahunnya, yang berfungsi tak hanya untuk kecantikan, tapi juga agak lebih fit dan berenergi.
"Aku sudah melakukannya empat kali. Pengaruhnya terasa sekali terutama untuk endurance dan stamina," terangnya.
Advertisement
Instagram @krisdayantilemos
KD mengaku menghabiskan dana ribuan dolar untuk melakukan operasi plastik di beberapa negara, salah satunya adalah Singapura. "Di Singapura, dokter anastesinya saja mahal, dua ribu dolar, belum kamar operasinya yang dihitung per-jam," tutupnya.
(kpl/frs)