Di Balik Aksinya Jadi Jin Kocak di Iklan Rokok, Totos Rasiti Selipkan Pesan Positif
Diperbarui: Diterbitkan:

Totos Rastiti si jin kocak © KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Nama Totos Rasiti mungkin masih terdengar asing di telinga penonton televisi. Namun, sosoknya sering muncul di salah satu iklan rokok yang disukai banyak orang dengan kekonyolannya. Ditambah lagi dalam iklan tersebut dirinya berperan sebagai jin yang berpakain adat daerah.
Selain karena sosoknya yang unik di dalam iklan televisi tersebut, kata-katanya sering dipakai sebagai jargon dalam pergaulan sehari-hari. Contohnya adalah Kata-kata "Yang Penting Happy" di setiap akhir iklan setelah memberikan solusi yang nyeleneh.
Baginya, kata-kata itu memiliki makna yang lebih dalam. Ada pesan yang ingin disampaikannya lewat kata-kata tersebut. Pesan yang ditinggalkan juga merupakan pesan positif bagi penonton.
Advertisement
"Ya apapun dimaknai happy. Jangan dibikin susah, jangan bikin sedih. Semuanya ya, yang penting hasilnya membuat orang happy, membuat orang ketawa. Karena dengan tertawa kita menjadi bahagia," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Barat belum lama ini.
1. Sering Lakukan Improvisasi
Totos pun menjelaskan bahwa dalam proses syuting dirinya tak hanya berpatokan dengan skrip yang ada. Tantangan muncul ketika dirinya harus dituntut berimprovisasi. Hasilnya, kata-katanya memang sering menjadi bahan candaan penonton saat bersosialisasi.
"Kadang-kadang saat syuting iklan Djarum 76 ditantang dan tuntutan kreatif paling tingginya di situ. Karena, justru di bagian itu yang banyak dipakai. Ya jadi terserah aku, imajinasi aku. Suka-suka apa yang keluar dipikiran aku, ya itu yang aku lakuin. Dan seringkali bagian ini yang justru menjadi ciri khas dan ditunggu banyak orang," tuturnya bercerita.
Dalam iklan yang terbaru Totos Rasiti ini hendak mengabulkan permintaan dari seorang pria bersama pasangannya yang baru selesai nonton film di bioskop. Terinsipirasi sosok superhero di film, tanpa pikir panjang, si pria langsung minta agar dirinya dijadikan seperti superhero yang punya kekuatan super.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. Selipkan Pesan Positif
Seperti biasa, jin punya interpretasi kocak terhadap permintaan bos barunya ini. Alih-alih superhero gagah, ia malah mengubah pria tersebut menjadi sosok yang menggelikan. Rupanya jin mengubah pria itu menjadi mahluk berfisik seperti seekor kera namun mengenakan body armour layaknya superhero ala film Hollywood. Superhero ini malah lebih mirip sosok fiktif kera sakti nakal dalam legenda Tiongkok, hanya saja dengan tampilan yang modern.
Lagi-lagi, lewat aksinya di iklan tersebut pesan positif diselipkan dengan sebuah sindiran. Ia melihat kehidupan masyrakat saat ini yang berlomba-lomba ingin menjadi pahlawan.
"Sekarang ini banyak orang pengin jadi pahlawan, padahal realitasnya sebenarnya tidak mendukung hal itu. Misalnya di tengah ramainya isu politik belakangan ini, banyak banget orang yang tiba-tiba pengin ngurusin negara, tiba-tiba pengin jadi superhero. Tapi kenyataannya berbeda. Akhirnya cuma jadi bahan lelucon aja. Tindakan orang yang pengin jadi superhero ini malah jadi bahan ketawaan orang," tutup Totos Rasiti.
Yuk Baca Juga:
Viral Kucing Tiktok Hingga Pria Menyetir dari Malaysia ke Jerman
Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kutai Kartanegara, Begini Pertimbangan Jokowi
107 Tahun Terkubur di Bawah Laut, Seperti Ini Penampakan Titanic Sekarang
Pedagang Pakaian Sukses Jadi Anggota DPRD Kota Malang, Kendarai Becak Saat Dilantik
Honne Ajak Gempi Kolaborasi November Nanti, Ini Kata Gading Marten
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
(kpl/pur/tmd)
Mathias Purwanto
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat