Dipuji Cocok Jadi Penyanyi Dangdut, Happy Salma Bersyukur

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diterbitkan:

Dipuji Cocok Jadi Penyanyi Dangdut, Happy Salma Bersyukur Happy Salma © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Happy Salma baru saja bermain dalam pertunjukan teater monolog terbarunya berjudul #3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki pada Sabtu (26/9) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM). Dalam teater karya Putu Fajar Arcana tersebut, Happy memerankan tokoh Liza Sasya, penyanyi dangdut pantura yang ingin sukses di ibu kota, namun lewat jalan pintas. Ternyata karakter Liza ini mendapat sambutan yang positif dari penonton.


"Alhamdulillah semua merasa senang dan terhibur juga melihat sisi berbeda dari peran-peran yang biasa saya mainkan di panggung. Banyak yang bilang tidak melihat saya (sebagai Happy Salma) di sana, syukurlah," ujar Happy saat dihubungi KapanLagi.com®.


Istri dari Tjokorda Bagus Kerthyasa ini sukses mengocok perut penonton dengan gaya Liza yang centil. Tidak hanya belajar nyanyi, Happy juga belajar goyang dangdut. Berkat perannya itu, banyak penonton yang komentar bahwa dirinya sangat sukses dan cocok menjadi penyanyi dangdut sesungguhnya.


Happy Salma latihan keras biar bisa goyang dangdut © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoHappy Salma latihan keras biar bisa goyang dangdut © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto


"Iya tuh, banyak yang komentar gitu (cocok jadi penyanyi dangdut). Nggak nyangka. Padahal mereka nggak tahu aku latihannya lumayan. Susah juga cengkok dangdut dan goyang-goyang apalagi sesuai karakter si Liza itu," tuturnya sambil tertawa.


Terlebih lagi, diakui Happy pada pertunjukannya kali banyak penonton baru yang sebelumnya belum pernah menonton teater. Ibu satu putri ni pun senang dan bangga, dengan begitu seni pertunjukan teater yang belum begitu banyak peminatnya, pelan-pelan menunjukkan perubahan.


"Yang senang lagi adalah banyak orang-orang yang nonton adalah penonton baru, alias yang tidak pernah nonton teater. Senang sekali saya dengan begitu seni pertunjukan semakin hidup dan menjadi kebutuhan untuk santapan jiwa," kata artis 35 tahun itu.


"Banyak orang-orang yang berdedikasi besar dalam panggung teater kadang kurang dihargai. Dengan pelan-pelan banyak penonton baru itu adalah tanda makin besarnya harapan seni pertunjukan di Indonesia bisa terus maju," pungkasnya.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/rhm/pit)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah

Rekomendasi
Trending