Fenomena Viral Bikin Seseorang Mendadak Jadi Terkenal, Siapa Sebenarnya yang Paling Diuntungkan?
Diperbarui: Diterbitkan:

Fenomena artis viral mendadak / Credit Foto: KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Reporter: Irfan Kafril, Adi Abbas Nugroho, Sahal Fadhli, Fikri Alfi Rosyadi, Nuzulur Rakhmah, Dadan Eka Permana, Mathias Purwanto
Penulis: Louvina Gita Shoya
Munculnya artis-artis dadakan berkat fenomena viral kini makin menjamur. Sebut saja Fajar Sadboy hingga yang terbaru Muhammad Mulyadi yang viral setelah ia menunjukkan aksi lincah dengan joget Derago di Tiktok. Kini pria yang akrab disapa Mul itu sedang banyak diperbincangkan, nggak cuma kalangan biasa tapi juga oleh para selebriti Tanah Air.
Advertisement
Setelah viral di media sosial, orang-orang yang sukses menarik perhatian itu kemudian sering diundang jadi bintang tamu di televisi. Kepopuleran mereka lantas makin meroket walau nggak jarang hal tersebut juga tak bertahan lama. Seperti yang terjadi pada Norman Kamaru atau Shinta dan Jojo. Kala itu mereka begitu digandrungi dan sering muncul di televisi. Tetapi kepopulerannya hanya bertahan sesaat.
Dengan adanya artis-artis viral yang masuk ke televisi tentu membuat pihak media yang mengundang juga ketiban rezeki. Perhatian masyarakat akhirnya berhasil diperoleh untuk melihat para artis viral tadi. Lalu sebenarnya seperti apa sih para pakar memandang fenomena viral yang terjadi? Dan siapa ya yang paling diuntungkan dari kemunculan artis-artis dadakan itu? Simak ulasannya berikut ini yuk KLovers.
1. Mengundang Artis Viral ke Televisi
Kepopuleran artis viral yang makin meningkat nggak lepas dari adanya peran industri media. Elias Leonardo Panusunan Siahaan, Manager Creative Content ANTV mengatakan, pemilihan sosok artis viral yang akan diundang ke televisi dilakukan lewat adanya riset.
"Iya. Kita melakukan riset dalam arti gini, dunia hiburan itu kan kita harus tampilkan sesuatu yang berbeda ya apalagi acara spesial. Kita meriset, contoh nih kita memadukan dua genre yang berbeda. Disatukan dalam kolaborasi perform musik, contohnya Slank tiba-tiba sama JKT. Kita memang semuanya by riset, apakah mereka pernah kolaborasi apa belum gitu. Atau enggak, kalo Slank nyanyi lagu genre lain menarik enggak ya, itu sebenernya by riset juga," kata pria yang akrab disapa Leo itu.
Kemunculan artis-artis viral memang nggak selalu dapat respon positif dari masyarakat. Hal itu juga yang akhirnya membuat pihak televisi harus memilih siapa yang bisa dihadirkan.
"Sebenernya gini, as long viralnya sesuatu yang baik, dalam artian bukan sesuatu yang menjadi dalam artian negatif ya. Koridornya baik, positif, saya rasa sih enggak apa-apa kita undang ya," ujar Leo.
"Kecuali, kalo yang kita undang dalam artian TV ini kan sebagai pusatnya informasi buat orang-orang, jadi kita juga punya responsible mengundang orang-orang yang bisa mengedukasi atau menginformasi sesuatu yang positif buat masyarakat, intinya kayak gitu sih. Kita juga ada sortirannya, pertimbangannya pasti," imbuhnya.
Artis-artis viral yang diundang ke televisi nyatanya juga membawa keuntungan. Secara sederhana, hal itu bisa dilihat dari rating yang meningkat. Leo pun mengakui kalau dengan mengikuti tren maka rating juga ikut naik.
"Kalo bicara rating di era sekarang ini apalagi udah digital, platform banyak sebenernya sih itu merupakan challenge buat kita ya. Dalam artian begitu banyak platform bagaimana caranya kita tetap survive memberikan yang terbaik. Artinya ya kita harus ngikutin trend, apa yang lagi rame itu yang kita kejar sih. Pasti itu," papar Leo.
Selama ini ada sejumlah program televisi yang rutin mendatangkan artis-artis viral. Misalnya saja program Pagi-Pagi Ambyar dan Brownies yang tayang di TRANS TV. Bukan cuma itu saja, iklan televisi pun nggak jarang memilih sosok viral sebagai brand ambasador mereka.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
2. Dampak Mendadak Terkenal Secara Psikologis
Tentu ada banyak hal yang berubah dari kehidupan seseorang yang mendadak terkenal. Dan secara psikologis, ternyata ada dampak positif dan negatif yang akan mereka rasakan.
"Ini kan dampak dari teknologi, orang tanpa disengaja bisa menjadi terkenal karena viral atau kontennya bagus sehingga disukai dan menjadi pembicaraan banyak orang. Akhirnya akan ada dampak positif dan negatif," tutur seorang psikolog bernama Lita Gading kepada Kapanlagi.com belum lama ini.
Kesiapan mental menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Karena saat seseorang belum siap secara mental untuk menjadi pusat perhatian, maka itu bisa menjadi masalah baginya.
"Dampak positif mendadak terkenal tentu bagus untuk dirinya yang barangkali dia seorang yang menjual produk, jadi mudah memasarkan produknya, selain itu mendapat endorse dan sebagainya yang bisa mengubah ekonominya," terang Lita.
"Di samping itu ada sisi negatif yang banyak sekali akan dihadapi orang yang baru menapaki ketenaran. Ketidaksiapan mental untuk terkenal menjadi masalah baginya. Jadi secara psikologis akan mengubah prilaku manusia. Bisa positif, baik ekstrovert atau introvert. Namun juga bisa negatif dengan menjadi arogan, bersikap sesuka hati. Petantang petenteng lah," tambahnya.
Dan kalau membahas soal perubahan setelah jadi viral, Intan Lembata yang viral setelah menyanyikan lagu Begitu Syulit Lupakan Rehan pun merasakannya. Ia sendiri tak pernah menyangka akan jadi terkenal seperti sekarang.
"Sumpah sih ini baru pertama kali ngerasain kesibukan yang luar biasa ya. Sampe kadang enggak tidur, capek luar biasa. Ini pertama kali bagi aku," katanya saat dijumpai belum lama ini.
Hal serupa juga dirasakan Raim Laode yang namanya meroket berkat lagu Komang. Kini ia jadi semakin banyak tawaran manggung karena karyanya banyak disukai dan diputar di mana-mana. Meski begitu, ketenaran yang diraihnya sekarang tidak menjadi sebuah beban.
"Ya pasti (banyak tawaran manggung). Alhamdulillah juga cuma sekarang karena istri lagi mengandung kita juga ada di tahap seleksi juga kerjaan yang masuk," ujar Raim.
"Tidak beban juga tapi lebih tepatnya tanggung jawabnya lebih dijaga lagi kosakatanya lebih dijaga lagi postingannya di sosmed. Sebab banyak instrumen yang berhubungan dengan saya yang akan sakit hati kalau saya salah bicara," sambungnya.
3. Ada yang Viral Gara-gara Hal Negatif
Sebenarnya nggak semua yang viral itu terkenal gara-gara hal yang positif. Ada sebagian orang yang justru mendadak terkenal karena membuat konten yang dianggap negatif. Mungkin KLovers sudah banyak yang tahu tentang Sultan Akhyar. Ia sempat viral karena merupakan sosok di balik konten mandi lumpur nenek-nenek di TikTok yang meresahkan.
Saking viralnya konten yang dibuat Sultan, pria asal Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah itu sampai diundang jadi bintang tamu di sebuah program televisi. Banyak pihak yang menentang dan protes soal konten yang dibuat Sultan. Termasuk seorang pengusaha bernama Jhon LBF yang menawarkan pekerjaan untuk Sultan agar ia menghentikan aksinya.
Tapi bukannya memberikan jawaban positif, Sultan Akhyar justru menolak dan minta uang saja. Ia juga mengaku bangga dengan aksi yang dilakukan pasalnya ia bisa mendapatkan banyak uang dari konten yang dibuat.
Rupanya Sultan merasa lelah karena banyak orang yang ingin mewawancarainya. Ia merasa kewalahan dengan popularitas yang mendadak ia rasakan.
"Capek banget dah diwawancara wartawan, shooting banyak tv dan minta saya kerja di tempatya. Pusing gua. Ini rasanya jadi artis viral dadakan. Iri netizen Indonesiaku tercinta yang fans sama saya senggol dong kalau bisa," tulisnya pada sebuah postingan di Facebook.
Unggahan tersebut kemudian membuat banyak netizen miris. Sultan dianggap kurang bersyukur dan malah merasa sombong.
4. KPI Selalu Memantau
Jika pihak televisi melakukan riset dan memilah mana artis viral yang bisa diundang, KPI juga punya peran dalam menjaga kualitas tayangan. Nuning Rodiyah, Komisioner KPI Pusat mengatakan bila KPI selalu memberikan himbauan agar televisi bisa memilih konten yang pas untuk ditayangkan.
"Sudah kita sampaikan bahwa untuk konten yang viral itu tidak selalu benar, dan kemudian tidak selalu layak untuk dikonsumsi. KPI telah menyampaikan dan sudah memanggil lembaga penyiaran yang terindikasi menampilkan konten viral yang tidak edukatif. KPI menyampaikan jangan sampai televisi ini melakukan amplifikasi terhadap konten viral yang muatannya mengarah kepada munculnya penyakit sosial," katanya.
Apalagi selama ini banyak laporan masyarakat kepada KPI tentang kualitas tayangan televisi. Termasuk tentang artis-artis viral yang dianggap kurang cocok ditampilkan sebagai bintang tamu.
"Banyak, laporan ke KPI banyak sekali menyampaikan bahwa kenapa kok ditampilkan ke televisi. Akhirnya kita panggil dan kita tanya apa motifnya, apa inspirasi teman-teman dalam memilih narasumber dari content creator viral yang tidak memberikan inspirasi positif ke publik," kata Nuning.
Sudah Baca yang Ini Belum?
Sinopsis Film '65', Perjuangan Adam Driver untuk Bertahan Hidup di Bumi Lawan Para Dinosaurus Berbahaya
Priyanka Chopra, Bollywood dan Kepindahannya ke Hollywood - Tersudut di Negeri Sendiri Lalu Bersinar di Tempat Asing
10 Karakter Paling Menyebalkan dalam Drama 'THE GLORY Part 2', Ibu Dong Eun Sukses Bikin Pemirsa Meradang!
Dokter Bedah Jadi Hantu Penyelamat, Ini Review Drama Korea 'GHOST DOCTOR' yang dibintangi Rain dan Kim Bum
[FEATURED CONTENT] Ganteng Tapi Ceroboh, Bukti Kai EXO yang Hobi Merusak Barang Tapi Bikin Fans Makin Sayang
(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)
Berita Foto
(kpl/lou)
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas