From Zero to Hero, Kisah Singkat Perjuangan Ninih Bagi Keluarga
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Wanita kelahiran Indramayu, 26 Mei 1996 silam ini memang sempat menghebohkan para netizen beberapa waktu lalu. Mencoba untuk mengadu nasib di Ibukota dengan berjualan getuk, justru keberuntungan lah yang berhasil Ninih raih.
"Ninih jualan getuk baru 6 bulan. Terus ada yang fotoin, teh Dewi namanya. Terus di foto sama teh Dewi, dipasang di path akhirnya jadi rame. Besoknya jadi banyak yang foto, nyariin Ninih. Saya juga tadinya nggak tahu bakalan seperti ini. Nggak nyangka," ungkap Ninih saat ditemui di Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/1/2015).
Demi hidup mandiri dan keinginannya membantu orang tua, Ninih pun menjalani hari-harinya sebagai penjual getuk. Beruntunglah Dewi dan teman-temannya menjadi salah satu pemberi dukungan terbesar untuk setiap perjuangan Ninih.

"Ninih biasa jualan getuk di halte busway Kuningan. Saya jualan getuk cuma kepengen kerja, buat ngebantu orangtua dan pengen mandiri. Karena teh Dewi, Dewi Nurcahyanti. Berkat dia dan teman-temannya yang ngebantu Ninih bisa jadi seperti sekarang. Dia selalu men-support," lanjutnya.
Tapi tidak mudah baginya menjalani hari-harinya yang penuh dengan godaan sana-sini. Namun dari Ninih yang kesehariannya dulu cuma bisa menghasilkan Rp 50 ribu, kini dia sudah menjadi tulang punggung utama bagi keluarganya.
"Banyak yang godain, tapi Ninih nggak mau nanggepin. Ada yang nawarin kerja suruh ngikut yang godain. Sekarang syuting sudah beberapa sih, PESBUKERS terus masih ada lagi beberapa," tutupnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/ntn)
Natanael Sepaya
Advertisement