Jackie Chan: Industri Film Holywood Terlalu Konservatif

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Setelah sukses mengukir namanya di panggung perfilman Holywood, aktor Jackie Chan ungkapkan keinginannya untuk kembali memfokuskan diri di industri perfilman Hong Kong. Menurutnya Hollywood menekan kreativitasnya untuk lebih berani dalam berkarya.

Meskipun nama Jackie Chan sudah menjadi salah satu ikon perfilman Amerika, dirinya tetap eksis membuat banyak film mandarin di Hong Kong. Chan mengatakan kalau bayarannya di Amerika memang sangat besar, tetapi hasrat berkeseniannya terganjal kapitalisasi dunia perfilman Hollywood.

“Saya mengumpulkan banyak uang di Amerika Serikat, tetapi saya tidak bisa membuat film sesuai keinginan saya”, ujar Chan sebagaimana dikutip Associated Press (AP) dalam sebuah wawancara. Chan juga mengatakan kalau film-film Hollywood itu sangat mahal sehingga mereka tidak berani mengambil resiko berkenaan dengan masalah ide kreatif. Itulah mengapa akhirnya kebanyakan film Amerika memiliki aliran yang hampir mirip satu sama lain.

Buktinya karir perfilman Chan di Hollywood tidak pernah jauh dari genre komedi aksi, seperti yang sudah lama dijalaninya bersama Chris Tucker dalam film RUSH HOUR, atau seperti film SHANGHAI NOON dan SHANGHAI KNIGHTS bersama aktor Owen Wilson. Chan juga berkomentar tentang diskriminasi dalam industri perfilman Hollywood, buktinya banyak bintang film Hong Kong tidak bisa berperan di film-film Hollywood karena penguasaan bahasa Inggris yang lemah, padahal akting mereka bagus.

Diluar itu semua, justru film-film Chan lebih bervariasi di industri perfilman Hong Kong. Seperti perannya sebagai pahlawan tragis di film NEW POLICE STORY pada 2004 lalu. Dan sekarang Chan kembali memproduksi film terbarunya berjudul MYTH yang menceritakan perjalanan seorang pria mencari cintanya yang hilang dari kehidupan masa lalunya.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(xin/dni)

Rekomendasi
Trending