Jalan Panjang Alwikobra, dari Santri Tahfidz Qur'an hingga Sukses Berkolaborasi dengan Jess No Limit

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Jalan Panjang Alwikobra, dari Santri Tahfidz Qur'an hingga Sukses Berkolaborasi dengan Jess No Limit
Alwikobra (Credit: instagram.com/alwikobra.mlbb)

Kapanlagi.com - Usia muda bukan lah penghalang untuk sukses. Hal itu setidaknya berlaku bagi Alwikobra. Ia merupakan eorang pengusaha sukses yang lahir di Bekasi pada 1 Mei 1997. Alwikobra sebelumnya merupakan seorang santri tahfidz Qur’an. Tak disangka langkahnya bisa mencapai kesuksesan hari ini.

Sejak kecil, Alwikobra dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tekun. Ia menghabiskan waktu di sebuah pesantren tahfidz Qur’an di Pati, Jawa Tengah, tempat ia mendalami ilmu agama.

Namun, di sela-sela waktu luangnya, ia menemukan ketertarikan pada dunia game, khususnya Free Fire. Awalnya, bermain game hanyalah kegiatan sampingan untuk mengisi waktu luang saat liburan.

1. Kolaborasi dengan Jess No Limit

Ketertarikannya berubah menjadi ambisi ketika ia memutuskan untuk mengejar peringkat tertinggi dalam Free Fire. Dengan kegigihan luar biasa, ia bermain tanpa henti selama tujuh hari berturut-turut setelah reset musim, hingga akhirnya mencapai peringkat 1 dunia di Grandmaster. Prestasi ini menjadikannya sosok yang dikenal luas di komunitas gaming.

Kesuksesan di dunia gaming membawa Alwikobra ke level berikutnya. Namanya dikenal di kalangan pemain, ia berkolaborasi dengan YouTuber besar seperti Jess No Limit dan Dyland PROS, serta mengumpulkan lebih dari 800 ribu subscriber di YouTube dan ratusan ribu pengikut di Instagram.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Memulai Bisnis

Namun, keputusan besar datang ketika ia memilih untuk menjual akun YouTube-nya guna menyelesaikan permasalahan pribadi. Keputusan ini membuatnya kehilangan banyak teman dan jaringan, tetapi justru menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa dunia gaming tidak hanya tentang bermain, tetapi juga memiliki potensi bisnis yang besar.

Setelah meninggalkan dunia konten, Alwikobra memanfaatkan pengalaman dan jaringannya untuk memulai bisnis di industri gaming. Ia pertama kali memulai dengan menjual akun game berlanjut mendirikan platform layanan top-up.

Kesuksesan bisnisnya tidak hanya memberikan keuntungan pribadi, tetapi juga berdampak pada orang-orang di sekitarnya. Dengan pendapatan dari bisnis ini, Alwikobra mampu membantu keluarganya dalam melunasi hutang, menyekolahkan saudara-saudaranya, serta membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Rekomendasi
Trending