Jejak Legenda: Menelusuri Karier Aktor Senior Roy Marten Lewat Film-Filmnya
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Roy Marten, aktor kawakan Indonesia yang namanya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dari layar lebar hingga layar kaca, Roy Marten telah membintangi banyak film dengan berbagai peran yang beragam dan berkesan.
Nama besarnya melekat erat dengan era keemasan perfilman Indonesia. Jejak langkahnya di industri perfilman patut ditelusuri sebagai inspirasi bagi generasi aktor muda. Ditambah lagi kemampuan akting Roy menurun kepada sang putra, Gading Marten.
Melalui artikel ini, kamu akan diajak untuk bernostalgia dan menyelami beberapa film ikonik yang pernah dibintangi oleh aktor legendaris ini. Siap-siap untuk kembali ke masa lalu dan mengapresiasi karya-karyanya!
Mengenang Masa Muda Roy Marten di Layar Lebar
Perjalanan karier Roy Marten dimulai sejak tahun 1974 dengan membintangi film Bobby. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal dan membintangi berbagai film populer. Tahun 1975, ia bermain di film Rahasia Gadis, diikuti oleh Cintaku di Kampus Biru dan Kenangan Desember di tahun 1976. Tahun yang sama, ia juga membintangi Sesuatu Yang Indah.
Advertisement
Era 70-an: Romansa dan Drama yang Memukau
Tahun 1977 menjadi tahun yang produktif bagi Roy Marten. Ia membintangi dua film populer, yaitu Tinggal Bersama dan Badai Pasti Berlalu. Kedua film ini menampilkan sisi aktingnya yang beragam, dari peran romantis hingga dramatis. Karya-karya ini menjadi bukti kemampuan aktingnya yang mumpuni sejak awal karier.
Menjelajahi Peran yang Lebih Dewasa, dari 90an - Abad 21
Beranjak ke tahun 1981, Roy Marten terlibat dalam film Lembah Duka. Film ini menandai perannya yang lebih dewasa dan matang. Ia mampu menunjukkan kemampuannya dalam memerankan karakter-karakter yang kompleks. Perannya di film ini menjadi salah satu yang paling diingat oleh para penggemarnya.
Karier Roy Marten tidak berhenti di situ. Ia terus aktif di dunia perfilman, membintangi film Dreams of Love (1994), Dilema (2011), dan The Raid 2 (2014). Keikutsertaannya di The Raid 2 menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dengan genre film yang lebih modern.
Di era yang lebih baru, Roy Marten masih aktif di dunia perfilman Indonesia. Ia membintangi beberapa film seperti Otajin (2016), Triangle: The Dark Side (2016), Gunung Kawi (2017), dan Ten: The Secret Mission (2017). Hal ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki tempat di hati para sineas Indonesia.
Lebih dari Sekadar Aktor: Sebuah Warisan
Roy Marten bukan hanya sekadar aktor, tetapi juga ikon perfilman Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi yang besar bagi industri ini. Meski sudah berpuluh tahun berkiprah di dunia hiburan, semangat Roy Marten tak pernah padam. Ia masih aktif syuting dan terlibat dalam berbagai kegiatan di industri perfilman. Dedikasi yang luar biasa!
Pengalaman masa lalu, termasuk masa sulit dan permasalahannya, telah membentuk karakter Roy Marten. Ia bahkan aktif dalam kampanye anti-narkoba setelah masa penahanannya. Kisah hidupnya penuh pelajaran berharga.
Roy Marten juga aktif di media sosial, termasuk YouTube. Lewat platform ini, ia berbagi berbagai konten, termasuk tips kesehatan dan pengalaman hidupnya. Bisa jadi sumber inspirasi bagi kita semua!
Terus Menginspirasi di Usia Senja
Melalui film-filmnya, Roy Marten telah memberikan kenangan indah bagi para penonton. Ia telah menghibur dan menginspirasi banyak orang selama berpuluh-puluh tahun. Kiprahnya di dunia perfilman Indonesia patut dikenang dan dihargai.
Dari film-film romantis era 70-an hingga film-film aksi di era modern, Roy Marten telah membuktikan kemampuan aktingnya yang luar biasa. Roy Marten bukan hanya sekadar aktor senior. Ia adalah sosok inspiratif yang penuh semangat, menghargai keluarga, dan terus berkarya. Ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/Gil)
gilar ramdhani
Advertisement