Kapanlagi.com - Nama Ustaz Yusuf Mansur sedang jadi sorotan baru-baru ini. Pasalnya, beredar potongan video yang menampilkan dirinya sedang marah-marah. Tak hanya itu, ia juga sempat membahas soal Paytren.
Yang menarik, Yusuf Mansur sempat mengaku sedang butuh uang Rp1 triliun. "Bisa saya ajak ngomong Anda semua, saya butuh duit 1 triliun buat kerjain Paytren," kata Ustaz Yusuf Mansur dengan nada marah dalam video tersebut.
Bukan cuma bicara dengan nada marah, Yusuf Mansur juga sempat menggebrak meja di hadapannya. Emosi ayahanda Wirda Mansur itu semakin tak terkontrol.
""Bisa? mau Anda patungan? mau? Kalau mau, saya akan terima duit Anda, maka saya akan bermasalah hari ini," lanjutnya berapi-api.
Ustaz Yusuf Mansur Mengaku Butuh Uang Rp1 Triliun © twitter.com/ardianpancaa
Ustaz Yusuf Mansur diduga tengah berbicara dengan para anggota Paytren dalam video itu. Sebab kemarahan Ustaz Yusuf Mansur dipicu oleh strategi dalam menjalankan bisnis Paytren, sebuah aplikasi berbayar yang dirintisnya.
Dalam video yang beredar itu, Ustaz Yusuf Mansur mengaku tengah mengupayakan banyak cara untuk bisa mempertahankan Paytren sebagai sebuah bisnis yang bisa bersaing.
"Maka itu lah saya ngamen, saya ngasong demi siapa, demi Anda semua, demi satu nama Paytren," dia menambahkan.
Sementara itu, manajemen Paytren Aset Manajemen membenarkan mengenai rencana penjualan 100 persen saham perusahaan oleh pengendali saham Ustaz Yusuf Mansur.
"Betul. Sesuai pengumuman kami di harian terkait rencana tersebut,” ujar Direktur Utama Paytren Aset Manajemen, Ayu Widuri saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Senin (21/3) lalu.
Ia menuturkan, pemegang saham pengendali PT Paytren Aset Manajemen memutuskan mendapatkan strategic partner baru untuk pengembangan manajer investasi syariah ini. "InsyaAllah calonnya sudah ada," kata dia.
Advertisement
Ayu menuturkan, pelepasan saham oleh pengendali untuk pengembangan manajer investasi syariah ke depan.
Adapun terkait rencana pengembangan Paytren Aset Manajemen ke depan, Ayu menuturkan, hal itu masih menunggu rencana dari pemegang saham pengendali baru PT Paytren Aset Manajemen.
Transaksi penjualan saham milik pengendali tersebut diharapkan selesai pada semester I 2022. "Targetnya semester ini bisa selesai,” kata dia.