Marissa Jeffryna Pilih Menari, Donita Naksir 'Pesurai'

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kasus pengklaiman lagu Rasa Sayange dan kesenian Reog Ponorogo oleh negara Malaysia beberapa waktu lalu, rupanya mengilhami Donita dan Marissa Jeffryna, untuk menjaga dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam, dari Sabang sampai Merauke. Pada hari Rabu (9/7) malam, ditemui tim Kapanlagi.com di Stand Bengkulu Pekan Raya Jakarta, Marissa terlihat sedang asyik mengikuti gerakan para penari yang menarikan salah satu tarian tradisional Bengkulu, sementara Donita terlihat sedang asyik mengamati Pesurai, yaitu batik asal Bengkulu yang bermacam-macam coraknya. Uniknya, Marissa yang lahir di Bengkulu dan pernah menjadi kontestan Miss Indonesia mewakili provinsi Bengkulu, mengaku tak tahu banyak soal provinsi yang telah membesarkan namanya dalam ajang Miss Indonesia itu. "Aku lahir di Bengkulu, tapi aku hanya 6 tahun saja tinggal disana, dari usia 0 - 6 tahun. Jujur, aku gak bisa nari, aku mending bela diri, lebih pas. Tapi biar bagaimanapun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita agar jangan sampai punah," ujar Marissa. Lain halnya dengan Marissa, Donita yang beranjak dari seorang model lebih tertarik dengan Pesurai, yaitu batik khas Bengkulu. Selama hampir 30 menit Donita tak bergeming dari tempat duduknya dan ia terlihat sibuk membolak-balik kain Pesurai khas Bengkulu itu. "Aku suka banget sama batik Bengkulu ini, namanya Pesurai. Aku ingin membuat baju baby doll dari kain Pesurai ini," tegas Donita

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/buj/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending