Kapanlagi.com - Kevin Marchiano selaku developer dari Angel Token yang dilaporkan Angel Lelga atas dugaan penipuan baru saja menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).
Kasatreskrim Polres Jaksel, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pemeriksaan Kevin Marchiano terkait keterlibatannya di Angel Token.
"Oh ya itu kan terkait kasusnya Angel yang mana memang ini masih pemeriksaan terhadap si Kevin tadi ya terkait dengan atau keterlibatan dia menawarkan Angel sebagai brand ambassador. Masih sampai seputaran itu saja," kata Ridwan Soplanit di Polres Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Ridwan Soplanit menyampaikan, dalam waktu dekat ini pihaknya bakal memeriksa saksi-saksi lain yang terlibat dalam Angel Token.
"Sementara hari ini masih si KM. Mungkin dalam Minggu ini atau Minggu depan nanti kita lanjutkan kepada saksi saksi yang lain," katanya.
"Ya nanti dalam tahapan proses selanjutnya, karena ini masih tahapan pemeriksaan satu per satu dari saksi-saksi maupun alat bukti yang masih kita kumpulkan. Nanti dalam proses selanjutnya akan kita sampaikan," tambahnya.
Ridwan Soplanit menambahkan, untuk kasus laporan Angel Lelga terkait Angel Token masih dalam tahap investigasi.
"Ya masih dalam tahap investigasi. Jadi masih dalam tahap penyelidik. Nanti kelanjutannya akan kita lihat bersama," kata Ridwan.
"Nanti finalnya itu setelah dalam proses itu sendiri untuk kita bisa pastikan apakah ini memang betul dia sebagai korban dan barang bukti itu yang akan kita sampaikan apa saja yang merugikan," tutup Ridwan.
Advertisement
Selain Kevin, Angel Lelga juga melaporkan seorang lainnya yang diduga adalah CEO asli dari Angel Token. Angel melaporkan bisnis Angel Token lantaran honornya sebagai brand ambassador tak diberikan namun nama baiknya tercoreng karena bisnis tersebut diduga bermasalah.
Saat launching, Angel diminta tampil dan mengaku sebagai CEO padahal dirinya dikontrak hanya sebagai brand ambassador. Alhasil saat bisnis Angel Token bermasalah, Angel Lelga mendapat dampak buruk yakni kehilangan kesempatan dikontrak brand besar sebagai brand ambassador.