1. Siapkan Bukti

Nikita Mirzani © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Fahmi menekankan bahwa posisi terlapor, seperti Vadel, memiliki hak untuk memberikan keterangan atau memilih untuk diam.

“Boleh mau diam aja atau kasih keterangan, boleh. Karena nantinya yang bicara adalah bukti, baik bukti dari keterangan saksi atau bukti lainnya,” tambahnya.

Fahmi juga menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan bukti yang dianggap cukup untuk menjerat Vadel. Ia seolah memberikan sinyal bahwa mereka percaya pada kekuatan bukti yang dimiliki.

2. Akui Kesalahan

“Yang jelas saya pastikan bukti yang kami punya sudah lengkap dan dirasa cukup untuk menjerat dia,” katanya.

Lebih lanjut, jika Vadel mengakui kesalahan dan menginginkan perdamaian melalui momen restoratif justice, Fahmi menyatakan bahwa Nikita Mirzani tidak akan menerima tawaran tersebut.

“Dalam kasus ini gak ada kata damai, mau nantinya mediasi atau restoratif justice, Nikita tidak mau berdamai. Dia mau kasus ini jalan terus, karena ini bicara soal perlindungan anak di bawah umur,” tegasnya.

3. Tegakkan Keadilan

Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen Nikita untuk menegakkan keadilan bagi putrinya, Laura Meizani alias Lolly, yang saat kejadian masih di bawah umur. Fahmi menekankan pentingnya menjaga kepentingan anak dalam proses hukum ini.

“Saya tegaskan ini kasus anak di bawah umur, saat kejadian anak Nikita Mirzani masih di bawah 18 tahun,” tutup Fahmi.