Pertama Kali Konser di Metaverse, Pusakata Rasakan Pengalaman Menarik
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi/Nuzulur Rakhmah
Kapanlagi.com - Belakangan ini banyak musisi yang menggelar konser di Metaverse. Hal tersebut juga dilakukan Pusakata yang menggelar konser metaverse pertamanya bertajuk “Panggung Anak Senja” dari 23 April hingga 29 Mei.
Pria yang kerap disapa Mas Is itu pun mengaku sangat senang dan menikmati konser tersebut karena bisa merasakan pengalaman yang menarik.
“Ini adalah pengalaman baru, metaverse ada di dunia lain secara bentuk berubah. Saya percaya sekali bahwa energi itu akan bertransformasi dalam segala bentuk komunikasi, konser ini salah satu bentuk kita bisa bertemu di tempat yang lain,” ujarnya saat wawancara virtual, Rabu (25/5).
Advertisement
“Experience menarik sekali kita bisa melihat diri kita sendiri untuk pertama kali dalam seumur hidup saya bisa lihat bernyanyi di atas panggung. Gue kaku banget pas lagi syuting,” lanjut mantan vokalis Payung Teduh itu.
1. Tetap Mendapat Energi Penonton
Meski hanya bertemu secara virtual, Pusakata tetap mendapat energi yang sama dari penonton. Melihat sosok dirinya di dunia metaverse, Puskata merasakan sesuatu yang menyenangkan. Apalagi dirinya juga sangat suka kejutan.
“Ini bukan hal yg bisa dibandingkan tapi bisa disandingkan bersama. Energi tetap pasti ada, energi kalian yang kangen dengan konser dan juga gue yang kangen bertemu dengan kalian. Nggak bisa disamakan hal itu. Ini saya lihat di layar lucu banget diri kita ada di sosok-sosok ini, menyaksikan diri kita sendiri,” jelasnya.
“Yang jelas gue suka kejutannya ketika syuting dengan CGI terus green screen yang belum saya lihat sebelumnya. Pas saya lihat wah, besok sekalian bikin filmnya aja,” lanjut Pusakata.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Bawakan 8 Lagu
Kapanlagi/Nuzulur Rakhmah
Dalam konser metaverse pertamanya itu, Pusakata membawakan 8 lagu antara lain Dunia Batas, Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan, Doa Pagi Ini, Larung dan Akad. Dari ke-8 lagu yang dibawakannya, Pusakata memilih lagu Dunia Batas dan Larung yang menjadi favoritnya.
“Kalau ditanya lagu favorit dari konser tadi Dunia Batas dan Larung. Dua lagu itu yang sampai saat ini saya butuh momen sendiri untuk mendengarkannya karena saya memposisikan saya sebagai pendengar,” ungkapnya.
Advertisement
3. Banyak Interaksi Menarik
“Panggung Anak Senja” dari Pusakata ini merupakan Virtual Concert Merchnesia at Metaverse yang digelar oleh Telkom Metaverse Ecosystem. Nantinya juga ada musisi lainnya yang akan melakukan hal serupa. Semua jadwal konser dan informasi lainnya bisa langsung follow instagram @konsermeta.merchnesia.
Pihak penyelenggara mengatakan banyak interaksi yang menarik dari para musisi dalam konser metaverse yang diselenggarakannya.
“Kenapa ada konser metaverse. Banyak hal experience interaksi lebih mendekati kenyataan dibandingkan terbatas hanya di gadget aja, interaksi hanya jempol yang bergerak. Kalau metaverse ada interaksi yang semakin hidup. Nggak hanya jempol tapi seluruh badan, mimik muka bisa tersalurkan. Metaverse generasi baru di konser digital. Mendukung industri musik di indonesia juga,” pungkas Riva Perdana selaku pihak penyelenggara.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rhm/frs)
Advertisement