Peter Gabriel: Dengan Musik Kita Dapat Mengulurkan Perdamaian
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Musisi Inggris sekaligus aktivis, Peter Gabriel (56) mengungkapkan bahwa musik dapat menjadi alat perdamaian. Musik menurutnya ada di mana-mana. Musik dapat mengulurkan tangan perdamaian untuk sesama. Demikian ungkapnya saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Perdamaian 2006 pada awal pertemuan tahunan tingkat tinggi bagi para peraih Nobel perdamaian, Jumat, di Roma.
Acara tersebut diselenggarakan Yayasan Gorbachev, dan mantan presiden Polandia Lech Walesa, peraih Nobel perdamaian 1983, menyerahkan penghargaan tersebut untuk mewakili mantan presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, yang tidak dapat menghadiri acara tersebut karena sakit.
Saat menerima penghargaan itu, Gabriel mengatakan, "musik ada di mana-mana, seperti air. Dengan musik, kita dapat mengulurkan tangan untuk sesama."
Musisi tersebut juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi. "Kita dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi kebijaksanaan dan perang menjadi perdamaian," kata Gabriel yang mantan anggota grup rock Genesis.
Advertisement
Dia membidani organisasi nirlaba Witness, yang menyediakan video kamera untuk aktivis hak azasi untuk membeberkan berbagai kesewenang-wenangan.
Dalam pesan tertulisnya, Gorbachev, penerima Nobel perdamaian 1990, mengatakan Gabriel dikenal di seluruh dunia karena aktivitasnya untuk perdamaian serta kemanusiaan.
"Dia menggunakan musik, sebagai bahasa universal, untuk membangun pemahaman antar budaya," kata Gorbachev.
Walikota Roma Walter Veltroni, mengingatkan bahwa Gabriel adalah salah satu artis yang pertama mencela apartheid dengan meneriakkan suara yang berjuang demi kemerdekaan.
Mairead Corrigan Maguire, peraih Nobel perdamaian 1976 menyebut Gabriel sebagai 'Tokoh besar dalam perdamaian masa kini.'
Pertemuan dengan thema Atom untuk perdamaian atau perang? itu, dihadiri juga mantan presiden Afrika Selatan, Frederik de Klerk yang merupakan salah satu dari 20 lebih peraih Nobel perdamaian.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(*/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement