Kapanlagi.com - Dikenal sebagai sineas komplit, Piet Burnama atau lengkapnya Pitrajaya Burnama, memang bukan cuma aktor tapi juga penulis skenario dan sutradara. Sekarang ia malah merangkap jabatan lebih tinggi lagi, produser, untuk serial komedi-situasi yang bakal diproduksinya, MISS BINTIL.

Walau berdarah Ambon, namun lelaki ini kelahiran Cirebon, 8 Agustus 1934. Mengawali kariernya dengan menjadi penata lampu untuk pagelaran teater ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) di Yogyakarta. Terobosan dilakukannya ketika dipercaya memerani tokoh Kolonel kejam dalam pementasan teater Montserrat. Sedangkan untuk film bioskop, debutnya lewat AKU HANYA BAYANGAN (1963).

Kualita aktingnya dibuktikan dengan lima kali masuk unggulan piala Citra yakni lewat film-film; NILA DI GAUN PUTIH (FFI 1982), SERPIHAN MUTIARA RETAK (FFI 1985), BERI AKU WAKTU (FFI 1986), TJOET NYAK DIEN (FFI 1990), dan LANGITKU RUMAHKU (FFI 1990). Sebuah piala Citra Aktor Pembantu Terbaik disabetnya lewat NOESA PENIDA (FFI 1989). Dalam FFI 2004, namanya pun masuk daftar unggulan Pemeran Pria Terbaik lewat FTV Perayaan Besar (produksi Miles Production).

Adik-adik kandungnya seperti Yopi dan Tommy Burnama kemudian mengikuti jejaknya dengan menjadi sutradara film juga. Tapi kini Piet yang telah berusia 70 tahun ini meningkatkan dirinya dengan menjadi produser sinetron.

"Ide saya ingin membuat serial komedi sejenis Mr Bean yang universil. Namun tokoh utamanya bukanlah seorang pria melainkan cewek. Namanya MISS BINTIL ungkap Piet.

"Kebetulan sekali saya telah menemukan Kay Adams, seorang pendatang baru dari Malaysia. Dialah yang paling cocok untuk menjadi MISS BINTIL jawab Piet spontan sambil memperkenalkan wanita muda yang digandengnya.