Rafael Tan Ungkap Alasan Utama Jalani Operasi Plastik, Ternyata Karena Ini

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Rafael Tan Ungkap Alasan Utama Jalani Operasi Plastik, Ternyata Karena Ini
Rafael Tan Ungkap Alasan Utama Jalani Operasi Plastik © instagram.com/rafaell_16

Kapanlagi.com - Personel boyband SMASH, Rafael Tan, baru-baru ini terbuka mengenai keputusannya menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Rafael menceritakan kondisinya yang kini masih dalam tahap pemulihan.

Meski hasilnya belum 100 persen terlihat, Rafael mengaku bersyukur dengan progres yang ada. Ia pun menjelaskan bahwa proses pemulihan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mencapai hasil maksimal.

"Baik, puji Tuhan. Sekarang masih masa recovery. Baru 3 bulan itu berarti recovery-nya baru 65%. Nanti 6 bulan udah 95%," kata Rafael Tan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

1. Bukan Karena Penampilan

Banyak yang mengira keputusannya melakukan tindakan bedah ini murni untuk alasan penampilan. Namun, pria asal Garut ini mengungkapkan ada alasan fungsional yang lebih utama, yakni rasa tidak nyaman pada bagian matanya yang sudah lama ia rasakan.

Faktor usia dan kondisi mata yang sipit membuatnya merasa terganggu dalam beraktivitas. Ia menjelaskan lebih detail mengenai awal mula keluhan tersebut.

"Jadi awalnya tuh aku memang ada merasa gak nyaman di bagian mata karena udah mata aku sipit, terus udah gitu seiring bertambahnya usia tuh semakin kendur, semakin turun gitu. Jadi itu benar-benar mengganggu kalau lagi beraktivitas gitu," ungkapnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Dampak Negatif yang Dirasakan

Kondisi tersebut ternyata cukup berpengaruh pada aktivitasnya sehari-hari. Ia harus selalu berusaha keras membuka matanya agar terlihat normal, yang pada akhirnya sering menimbulkan rasa lelah hingga pusing.

Upaya untuk membuat matanya terlihat lebih terbuka setiap hari ternyata sangat melelahkan. Ia pun menceritakan dampak yang dirasakannya setelah seharian beraktivitas.

"Supaya, gimana caranya supaya terlihat buka matanya tuh kayak orang-orang normal biasa, tuh kan kalau setiap hari kayak gitu capek ya. Pulang ke rumah tuh ngerasa kadang-kadang suka pusing," katanya.

3. Cari Solusi Permanen

Kesadaran ini semakin kuat ketika ia memperhatikan penampilannya di layar kaca. Momen-momen saat tidak tersorot kamera membuatnya sadar akan kondisi matanya yang terlihat lelah dan turun.

Hal itu membuatnya berpikir untuk mencari solusi permanen demi kenyamanan. Pria kelahiran 1986 ini lantas menceritakan momen yang menjadi pemicu utamanya.

"Kalau aku tuh nyadarnya ketika kalau lagi syuting di TV gitu, kadang kalau misalnya kamera lagi tertuju ke aku, kan maksudnya aku nggak lagi ngomong atau lagi perform pada saat itu, kan kadang-kadang suka ada kamera yang tertuju ke aku. Nah aku lihatin kok, 'Oh misalnya gua lagi nggak disorot kamera, tuh muka gua tuh kayak begini banget ya matanya tuh'," jelasnya.

4. Solusi Tidak Terduga

Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan dokter, ia menemukan solusi yang tidak terduga. Dokter tidak menyarankan operasi pada kelopak matanya, melainkan tindakan lain yang secara otomatis akan mengatasi masalah tersebut.

Solusi dari dokter justru berfokus pada bagian dahi untuk mengangkat area mata. Ia pun membeberkan saran yang diberikan oleh sang dokter.

"Akhirnya konsultasi sama dokter, ngasih solusi untuk bukan operasi matanya tapi jidatnya dinaikin. Jadi otomatis matanya jadi kebuka. Gitu," pungkas Rafael.

(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)

Rekomendasi
Trending