Tak Lagi Main Film, Eva Arnaz Kini Jualan Baju dan Lontong

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Tak Lagi Main Film, Eva Arnaz Kini Jualan Baju dan Lontong Eva Arnaz ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Siapa yang tak kenal dengan sosok Eva Arnaz? Bintang film era 70-80an ini sangat populer dalam berbagai film lawas. Bahkan di masa itu, pemilik nama asli Eva Yanthi Arnaz tersebut sempat mendapat julukan sebagai bom sex Indonesia karena peran-peran seksinya. 


Setelah lama menghilang, Eva muncul kembali di hadapan media. Namun bukan dalam produksi film atau sinetron, Eva terlihat berjualan di acara Expo Pekerja Seni di gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.


"Sekarang kesibukan saya seperti ini, jualan baju gamis, hijab, kudungan, saya juga jualan lontong. Kebetulan dapat tempat di acara Expo Pekerja Seni. Senang bisa ketemu sama teman-teman lama yang juga menekuni bisnis ini," ujar Eva Arnaz di acara Expo Pekerja Seni di Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).


Lama meninggalkan kehidupan glamor dan peran seksi, Eva Arnaz kini berhijab dan mencari rezeki dari berjualan baju. ©KapanLagi.com/Bayu HerdiantoLama meninggalkan kehidupan glamor dan peran seksi, Eva Arnaz kini berhijab dan mencari rezeki dari berjualan baju. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto


Keputusan Eva terjun ke dunia bisnis bukan lantaran dirinya tidak laku lagi. Wanita kelahiran 14 Juli 1958 tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini tawaran untuk main film masih berdatangan, tapi selalu ditolaknya.


Lebih lanjut Eva memaparkan dirinya sudah hijrah ke arah yang lebih baik sejak bertahun-tahun silam. Keinginannya untuk hijrah muncul sejak tahun 1991, dan semakin hari keinginan itu semakin kuat hingga akhirnya Eva mantab untuk meninggalkan dunianya yang lama.


"Saya sudah mantab untuk tidak lagi menerima tawaran main film. Bagi saya itu kesalahan terbesar saya bisa terjerumus ke dalamnya," pungkasnya.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending