Kapanlagi.com - Kecanggihan teknologi dijadikan oleh oknum untuk melakukan tindak pelecehan seksual di sosial media. Kejadian tak menyenangkan itulah yang baru-baru ini dialami oleh presenter serta pemain film Angie Ang.
Ditemui saat hadiri gala premiere AKAD, ia mengaku takut jika ingin live di Instagram. Pasalnya sempat ada akun meminta join live dan begitu diterima, malah melakukan tindakan tak terpuji.
Instagram @nonangie
"Kemarin itu kan lagi ramai join live Instagram. Pas aku live, ada join request yang namanya itu kayak orang aku kenal. Eh ternyata begitu di-accept, dia lagi masturbasi. Aku sampai nggak mau live Instagram lagi," kata Angie di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2022).
Instagram @nonangie
Gara-gara ulah oknum tersebut, Angie Ang sampai membuat pemintaan maaf kepada followers-nya. Ia takut ada yang mengira bila hal itu disengaja.
Advertisement
Instagram @nonangie
"Mereka sampai niat banget loh menyamakan dengan username orang yang aku kenal. Jadi saat itu aku langsung matikan live karena aku nggak tahu, takutnya ada anak-anak, kan kalau live kita nggak bisa atur. Habis matiin live, aku langsung minta maaf di Insta Stories untuk klarifikasi," jelas Angie.
Instagram @nonangie
Angie Ang bukan pengguna Instagram yang jika ada apa-apa harus ribut di postingan feeds atau story. Ia memilih langsung memblokir akun-akun yang berlaku tak terpuji padanya.
Advertisement
Instagram @nonangie
"Aku juga sering dapat kiriman gambar porno. Tinggal di-block-block aja lah. Karena kalau aku ngomel, dia merasa mendapat atensi, jadinya langsung aku block," tegas perempuan berusia 28 tahun tersebut.
Instagram @nonangie
Angie Ang melihat banyak korban pelecehan seksual didominasi oleh perempuan. Namun ia tahu bila laki-laki juga kerap dapatkan hal yang sama. Bila itu terjadi, ia meminta mereka berani untuk bicara.
Advertisement
Instagram @nonangie
"Yang dapat pelecehan seksual bukan cuma perempuan, laki-laki juga. Kita mau kesetaraan gender di sini. Sayangnya kalau laki-laki kena pelecehan seksual, yang aku lihat kadang dianggap sebelah mata. Jadi kenapa harus dapat porsi lebih itu hanya perempuan? Ayo laki-laki juga. Cat calling juga berlaku untuk perempuan ke laki-laki kok. Jadi memanusiakam manusia aja. Jangan cuma berdasarkan gender," tegas Angie.
(kpl/abs/frs)