Yenny Rachman Tandai Usia 51 Dengan Pemutaran Film dan Buku

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Yenny Rachman Tandai Usia 51 Dengan Pemutaran Film dan Buku Yenny Rachman

Kapanlagi.com - Yenny Rachman membuat langkah baru untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 51 dengan memutar enam film yang pernah dibintanginya dan juga meluncurkan sebuah buku baru. Acara yang bertema 'Lintas Generasi Movie Screening' ini akan diselenggarakan di Cinema Hall Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan pada tanggal 14-15 Januari. Ada 6 film yang akan diputar dalam acara tersebut antara lain GADIS MARATHON, KUGAPAI CINTAMU, KABUT SUTRA UNGU, KARTINI, NOVEMBER 1828, DOEA TANDA MATA. Yenny juga meluncurkan buku dengan judul KUTEMUKAN RIDHO-NYA.

Yenny menganggap apa yang dilakukannya sebagai sebuah permulaan di tahun 2010. Dia berharap buku baru, yang ditulis Albertine Endah ini dapat memberikan motivasi bagi orang lain. "Buku saya ditulis oleh Albertine Endah, saya mulai melangkah kan kaki saya, nafas saya sebagai permulaan di tahun 2010 ini pada tanggal 18 Januari esok memasuki 51 tahun. Buat saya usia saya memasuki setengah abad, dimana Allah memberikan kepada saya kematangan dan melintasi setengah abad ini adalah pengalaman surga buat saya," kata Yenny yang ditemui di Resto Sindang Reret, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/1).

Buat saya warna hidup saya menjadi bagian hidup saya sehingga saya memberikan judul dalam buku saya KUTEMUKAN RIDHO-NYA karena Allah memberikan makna, arti hidup saya di setengah abad bisa memberikan motivasi kepada semua orang yang cinta kepada saya.
Yenny Rachman

"Buat saya warna hidup saya menjadi bagian hidup saya sehingga saya memberikan judul dalam buku saya KUTEMUKAN RIDHO-NYA karena Allah memberikan makna, arti hidup saya di setengah abad bisa memberikan motivasi kepada semua orang yang cinta kepada saya," tambahnya.

Jalur akting ditempuh Yenny sebagai sebuah ketidaksengajaan. Meski sempat ditentang orang tua, apa yang dipilihnya ini ternyata jalan terbaik dalam karirnya. "Yang jelas sejak saya dilahirkan, saya tidak terpikir untuk menjadi pemain film. Tapi saya seperti air, mengikuti arah saja. Pada saat saya berolahraga bowling dan ice skating saya diperhatikan seseorang untuk main film, dan saya menemani Lenny Marlina meskipun saya tidak main film bersama tetapi saya diajak main film ketika saya sedang latihan main ice skating," terang bintang era 80-an ini.

"Setelah film dan banyak kesempatan, proses perjalanan karir saya mendapat kendala dari ayahanda karena tidak dapat izin. Bahkan saya sempat dibakar baju dan tidak diajak bicara sama ayahanda bertahun-tahun dan saya bekerja keras untuk membuktikan kepada ayah dan dalam film KABUT SUTRA UNGU, saya mendapat penghargaan sebagai artis terbaik Asia dan penghargaan Piala Citra. Dan di situ sebagai pembuktian kepada ayah saya sehingga piala kemenangan itu saya berikan kepada ayah saya. Dan setelah saya kasih saya baru diajak berbicara lagi," tambah Yenny, yang mengaku enam film yang akan ditayangkan ini semua punya nilai historis dalam hidupnya.    

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending