Foto profil Sophan Sophiaan
Sophan Sophiaan adalah aktor, sutradara, dan politisi Indonesia. Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 26 April 1944 ini juga dikenal karena perkawinan langgengnya dengan sesama bintang film, Widyawati.

Sophan Sophiaan, menikahi wanita cantik lawan mainnya ini pada 9 Juli 1972, di Masjid Al-Azhar. Dari pernikahannya dengan Widyawati, Sophan dikaruniai dua anak laki-laki, Rommy dan Ramma.

Sepanjang hidupnya, putra dari Manai Sophiaan, politikus terkemuka Indonesia yang pernah menjadi duta besar di Rusia, ini telah membintangi 27 film dan menyutradarai 19 film. Film-film Sophan yang terkenal antara lain PENGANTIN REMAJA (1971), PERKAWINAN (1972), CINTA REMAJA (1974), DAMAI KAMI SEPANJANG HARI (1985), ARINI, MASIH ADA KERETA YANG LEWAT (1987), SESAL (1994), serta filmnya yang terakhir bersama sang istri, LOVE (2008).

Tak hanya film, beberapa sinetron pun dibintanginya, antara lain ABAD 21 (1996), dan ELANG (2008). Selain berkiprah di dunia akting, Sophan juga terjun ke dunia politik, mengikuti jejak ayahnya. Bukan menjadi duta besar, Sophan aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDIP di MPR. Namun Sophan kemudian mengundurkan diri.

Usai berkiprah di MPR, aktivitas Sophan di dunia politik tak surut. Dia juga sempat menjadi bintang iklan mendukung pencalonan Amien-Siswono sebagai presiden dan wakil presiden pada pemilu 2004.

Sophan meninggal dunia akibat kecelakaan motor pada 17 Mei 2008. Saat itu dia bersama rombongan "Touring Merah Putih" melakukan perjalanan untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional. Saat itu kematian Sophan diduga akibat motornya oleng, dan dia sendiri jatuh ke dalam lubang hingga kakinya patah. Sophan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

Pada September 2008, beredar berita bahwa kematian Sophan bukan hanya disebabkan oleh benturan dengan jalan, melainkan dilindas oleh pengendara motor dibelakangnya. Seperti dilansir Warta Kota, menurut Widyawati, kecelakaan tunggal terjatuh saat naik motor, tidak akan sampai menyebabkan kematian. Widyawati pun mendapati kejanggalan-kejanggalan mengenai kematian suaminya, yaitu opini berbeda dari dokter, surat lampiran dari Polres Ngawi yang diduga hilang, serta keterangan baru dari saksi. Diduga, Sophan secara tak sengaja terlindas motor mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi atau mantan Dirjen Sistem Perencanaan Pertahanan Departemen Pertahanan Marsda (Purn) Pieter Wattimena.


FILMOGRAFI

SEBAGAI PEMERAN
LISA (1971)
PENGANTIN REMAJA (1971)
LORONG HITAM (1971)
MATAHARI HAMPIR TERBENAM (1971)
PERKAWINAN (1972)
TJINTAKU DJAUH DIPULAU (1972)
SI BONGKOK (1972)
PEMBERANG (1972)
MUTIARA DALAM LUMPUR (1972)
PENCOPET (1973)
ANAK YATIM (1973)
PERCINTAAN (1973)
TIMANG-TIMANG ANAKKU SAYANG (1973)
PEREMPUAN (1973)
ROMI DAN JULI (1974)
CINTA REMAJA (1974)
AKU CINTA PADAMU (1974)
KEHORMATAN (1974)
GAUN PENGANTIN (1974)
DEMI CINTA (1974)
SENTUHAN CINTA (1976)
RAHASIA SEORANG IBU (1977)
KEMILAU KEMUNING SENJA (1980)
AMALIA S.H. (1981)
PEREMPUAN KEDUA (1990)
YANG TERCINTA (1991)
LOVE (2008)


SEBAGAI SUTRADARA
JINAK-JINAK MERPATI (1975)
WIDURI KEKASIHKU (1976)
LETNAN HARAHAP (1977)
BUNG KECIL (1978)
BUAH HATI MAMA (1980)
JANGAN AMBIL NYAWAKU (1981)
BUNGA BANGSA (1982)
KADARWATI (1983)
SAAT-SAAT YANG INDAH (1984)
TINGGAL LANDAS BUAT KEKASIH (1984)
MELINTAS BADAI (1985)
DAMAI KAMI SEPANJANG HARI (1985)
DI BALIK DINDING KELABU (1986)
ARINI, MASIH ADA KERETA YANG LEWAT (1987)
AYU DAN AYU (1988)
SUAMI (1988)
SESAAT DALAM PELUKAN (1989)
KETIKA SENYUMMU HADIR (1991)
SESAL (1994)


SINETRON
ABAD 21 (INDOSIAR, 1997-1998)
KEMUNING (RCTI, 1998-1999)
ELANG (ANTV, 2008)