
PERSONAL
Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio, yang lebih dikenal sebagai Sys NS adalah aktor, sutradara dan politikus. Pria kelahiran Semarang, 18 Juli 1956 ini besar di Jakarta. Bahkan saat orang tuanya memutuskan kembali ke Semarang, Sys memilih melanjutkan SMU di Jakarta.
Sys menikah dengan Shanty Widhiyanti, SE, putri dari Drs. Syaiful Hamid, yang terpaut usia hingga 13,5 tahun. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 orang anak, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa - anak laki-laki yang amat sangat tampan, dan Sadhenna Sayanda.
KARIR
Putra pasangan Soerio Soebagio dan Siti Suciati ini sering mencari tambahan uang sebagai disc jockey sembari sekolah. Ketika menjadi mahasiswa IKJ, Sys tetap menjadi DJ, serta bergaul dengan sesama artis dan mahasiswa. Namun saat menyadari ketiga hal tersebut sulit dilakukan bersamaan, Sys memilih keluar dari bangku kuliahnya. Saat bekerja sebagai DJ, Sys memperoleh penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia pada tahun 1975.
Berbagai bidang pekerjaan, penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ dia pernah ikuti setelah tak lagi kuliah. Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Sys terbilang sukses menggeluti berbagai bidang pekerjaan dan organisasi. Tahun 1976, Sys dipercaya menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors. Dia pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, serta menjadi Ketua Umum PB PARFI periode 1998 - 2002.
Aktivitas Sys di dunia politik juga tak kalah. Sys menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI, periode 1999-2000 dan Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004. Di tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.
Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Sayang, pada kongres di Bali bulan Mei 2005, Sys kalah bersaing dengan adik ipar SBY, Hadi Utomo. Padahal sebagai langkah awal, Sys telah meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.
Merasa tak lagi sejalan dengan Partai Demokrat, Sys menyatakan mundur di penghujung tahun 2005. Dia pun mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia. Partai ini telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober setelah sebelumnya didirikan pada 18 Juli 2006.
Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio, yang lebih dikenal sebagai Sys NS adalah aktor, sutradara dan politikus. Pria kelahiran Semarang, 18 Juli 1956 ini besar di Jakarta. Bahkan saat orang tuanya memutuskan kembali ke Semarang, Sys memilih melanjutkan SMU di Jakarta.
Sys menikah dengan Shanty Widhiyanti, SE, putri dari Drs. Syaiful Hamid, yang terpaut usia hingga 13,5 tahun. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 orang anak, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa - anak laki-laki yang amat sangat tampan, dan Sadhenna Sayanda.
KARIR
Putra pasangan Soerio Soebagio dan Siti Suciati ini sering mencari tambahan uang sebagai disc jockey sembari sekolah. Ketika menjadi mahasiswa IKJ, Sys tetap menjadi DJ, serta bergaul dengan sesama artis dan mahasiswa. Namun saat menyadari ketiga hal tersebut sulit dilakukan bersamaan, Sys memilih keluar dari bangku kuliahnya. Saat bekerja sebagai DJ, Sys memperoleh penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia pada tahun 1975.
Berbagai bidang pekerjaan, penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ dia pernah ikuti setelah tak lagi kuliah. Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Sys terbilang sukses menggeluti berbagai bidang pekerjaan dan organisasi. Tahun 1976, Sys dipercaya menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors. Dia pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, serta menjadi Ketua Umum PB PARFI periode 1998 - 2002.
Aktivitas Sys di dunia politik juga tak kalah. Sys menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI, periode 1999-2000 dan Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004. Di tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.
Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Sayang, pada kongres di Bali bulan Mei 2005, Sys kalah bersaing dengan adik ipar SBY, Hadi Utomo. Padahal sebagai langkah awal, Sys telah meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.
Merasa tak lagi sejalan dengan Partai Demokrat, Sys menyatakan mundur di penghujung tahun 2005. Dia pun mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia. Partai ini telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober setelah sebelumnya didirikan pada 18 Juli 2006.