

Pria ganteng ini lagi-lagi semakin mendapat perhatian luas dari masyarakat, apalagi setelah sikapnya yang tenang dalam menghadapi perseteruan dengan istrinya saat itu. Namun demikian Rafli harus menghadapi perceraian yang melelahkan, sidang demi sidang yang dimulai 7 September 2005, berbuah keputusan resmi bercerai pada 1 Februari 2006.
Namun demikian perseteruan Rafli-Tamara tidak berhenti sampai di situ. Persoalan justru berkembang pada kasus memperebutkan hak asuh atas anak semata wayang mereka, Teuku Rasya Islamy Pasya (Rasya) hingga kemudian hak asuh jatuh ke tangan Rafli.
Media pun turut mewarnai perseteruan mereka, termasuk isu kedekatan masing-masing dengan pasangan baru mereka. Selain soal konflik yang terus meruncing untuk bisa mendapatkan klaim terhadap anak mereka.