KapanLagi.com - Pemain: Jessica Lowndes, Julianna Guill, Ryan Donowho, Landon Liboiron, Jake Weary, Mike Dopud

Rating:

1 star

Oleh: Fatchur Rochim

Sinopsis
Ada yang bilang kalau pesawat terbang adalah alat transportasi yang aman. Mungkin karena itu pula lima anak muda ini berencana untuk pergi berlibur dengan menggunakan pesawat terbang. Sayangnya, pesawat ternyata tak seaman yang mereka perkirakan. Ada kejadian aneh selama mereka sedang terbang dan menyesal bukanlah jalan keluar.

Sara (Jessica Lowndes) baru saja mendapatkan izin terbangnya sebagai pilot dan karena itu ia mengajak Sal (Jake Weary), Mel (Julianna Guill), Cory (Ryan Donowho), dan Bruce Parker (Landon Liboiron) berangkat berlibur dengan pesawat dan bukannya menggunakan mobil seperti rencana mereka sebelumnya. Sayangnya, di tengah penerbangan, tiba-tiba saja pesawat yang mereka tumpangi mulai menunjukkan gejala aneh.

Instrumen pesawat mulai tak berfungsi sementara pesawat sepertinya dikendalikan oleh kekuatan yang berada di luar pesawat. Meski sudah berusaha namun Sara tak bisa membuat pesawat turun sedangkan tangki bahan bakar pelan-pelan mulai kehabisan isi. Sebenarnya kekuatan apa yang telah mengendalikan pesawat mereka ini? Bisakah mereka semua selamat dari malapetaka ini?

Review
Judulnya ALTITUDE. Pada posternya terpampang gambar pesawat sedang mendaki di tengah langit yang sedang dilanda badai. Dari sebelah kanan muncul 'tangan-tangan' panjang yang sedang berusaha menangkap pesawat tersebut. Kalau Anda sudah seteliti itu mengamati poster tadi, rasanya tidak perlu lagi membuang waktu menyaksikan film berjudul ALTITUDE ini.

Kaare Andrews, sang sutradara, adalah seorang pembuat komik dan film ini adalah film pertama Kaare. Jadi rasanya tak perlu banyak penjelasan lagi kenapa film ini bisa jadi sangat mengecewakan. Yang pasti, tidak ada alasan jelas kenapa kita harus menonton film ini. Kisah yang ditawarkan bisa dibilang kombinasi dari sekian banyak kisah klise dalam film horor sementara dalam penyajiannya pun tak ada yang istimewa.

Selain kisah yang generik, tiap-tiap adegan yang disajikan juga tak beda jauh dari kebanyakan film dari genre yang sama. Parahnya lagi, karakter terasa sangat tipis sehingga penonton tak merasakan kaitan emosi dengan para tokoh ini. Ditambah lagi dengan dialog yang terasa 'kurang wajar', jelas saja studio memilih mendistribusikan film ini lewat cakram alias direct to DVD. Seandainya film ini dikemas sebagai sebuah film pendek berdurasi kurang dari satu jam, bisa jadi film ini akan sedikit lebih menarik ketimbang jadi full feature film yang berdurasi lebih panjang.