Dee Lestari: Tak Ada Film Yang Sempurna

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diperbarui: Diterbitkan:

Dee Lestari: Tak Ada Film Yang Sempurna Dewi Lestari © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Novel-novel milik Dewi Lestari selalu ditunggu oleh penggemar buku Indonesia. Tak heran kalau versi film dari novelnya, juga selalu mampu mengundang banyak orang untuk hadir di bioskop. Ketika ditemui di The East Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4), wanita yang lebih akrab dipanggil Dee mengaku punya banyak hal yang jadi pertimbangan ketika bukunya akan difilmkan.


"Kayak Supernova butuh waktu bertahun-tahun untuk meyakinkan saya. Kalo gak salah 4 tahun, saya melihatnya keseriusan mereka, seberapa pengen mereka menggarap film itu. Kalo Perahu Kertas kan itu pilot project, ingin tahun film sebagai sebuah project itu kayak apa," jelas mantan anggota grup vokal RSD ini.

Semua film adalah pembelajaran, nggak ada film yang sempurna menurut saya. Semua film yang digarap kemarin itu nggak ada yang jelek, dikerjakan secara sungguh-sungguh, tinggal masalah selera aja.
Dewi Lestari


"Dari awal tahu dulu siapa produsernya, sutradaranya. Ketika diproduksi, saya lihat juga keterlibatan saya, kalo saya tidak dilibatkan ya saya nggak bisa apa-apa karena sudah dibeli,"lanjutnya.


Dee mengaku banyak pertimbangan ketika seorang produser atau sutradara berniat memfilmkan bukunya © KapanLagi.com®/Agus ApriyantoDee mengaku banyak pertimbangan ketika seorang produser atau sutradara berniat memfilmkan bukunya © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto


Tidak menutup kemungkinan Dee akan mengizinkan novel-novelnya yang lain untuk difilmkan, tergantung siapa yang approach. "Apalagi di buku yang baru mengambil setting di beberapa negara, jangan sampai pakai green screen," ungkapnya.


Ketika ditanya apakah Dee ikut terlibat pemilihan aktor dan aktris di film-film PERAHU KERTAS, SUPERNOVA, dan lain-lain, Dee langsung membantah dan bilang kalau selama ini keterlibatannya dalam produksi film berbeda-beda. Sedangkan tentang hasil film yang diangkat dari novelnya, Dee mengaku ada rasa puas dan tidak puas.


"Semua film adalah pembelajaran, nggak ada film yang sempurna menurut saya. Semua film yang digarap kemarin itu nggak ada yang jelek, dikerjakan secara sungguh-sungguh, tinggal masalah selera aja," ujar pelantun lagu Malaikat Juga Tahu ini.


(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/hen/pit)

Rekomendasi
Trending