Efisien, Begini Proses Baru Penjurian Festival Film Indonesia
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Festival Film Indonesia siap digelar kembali dengan Jakarta sebagai tuan rumah. Berbeda dari tahun sebelumnya, proses penjurian film-film bioskop yang masuk nominasi akan dilakukan dengan cara efisien namun tetap kredibel.
Biasanya para juri diminta menonton puluhan judul yang artinya menghabiskan ribuan menit untuk mengevaluasi. Lantaran dirasa kurang tepat, mulai tahun ini seleksi diserahkan kepada asosiasi profesi film untuk kemudian memberi rekomendasi yang layak masuk short list. Baru setelah itu dilakukan penilaian berikutnya guna menetapkan lima terpilih untuk masing-masing kategori.
"Kami meminta orang-orang dari asosiasi sesuai bidangnya untuk menentukan 15 film yang memiliki kans masuk nominasi. Saya rasa itu lebih masuk akal dibanding kita menyortir puluhan judul," kata Olga Lydia selaku ketua bidang penjurian saat menggelar jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Advertisement
Mengikuti perkembangan zaman, penjurian pun dilakukan secara online. Bila sebelumnya mereka menonton dari file dalam bentuk CD, kini cukup dengan streaming sehingga bisa ditonton di manapun. Begitu fleksibel.
"Proses penilaian film pakai streaming sehingga file tidak diberikan secara fisik dalam bentuk CD. Membuat juri bisa menonton di mana pun, tinggal beri password untuk mereka log in saja. Jauh lebih memudahkan dan aman karena ada watermark nama mereka di layar nantinya," tambah Olga.
Proses penjurian setelah mendapat short list dari asosiasi sesuai bidang film dilakukan secara tertutup. Terdapat peraturan tidak adanya diskusi antar masing-masing yang membuat para peraih piala Citra memang sosok yang layak.
Simak Juga:
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/abs/sjw)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement