Fenomena Fantastik Mudik!

Penulis: Maria Natalia

Diterbitkan:

Fenomena Fantastik Mudik! Poster Film MUDIK

Kapanlagi.com - Mudik menjadi fenomena yang jarang ditemui di negeri lain kecuali Indonesia. Mudik atau kembali ke udik (kampung) tidak lagi menjadi sekadar tradisi, tapi mudik juga sebagai fenomena pergerakan dan mobilitas manusia Indonesia dalam kurun waktu singkat dan dalam sebuah gelombang yang luar biasa besar.Angka-angka berikut membuktikan bahwa mudik menjadi fenomena unik dan menarik dari sebuah tradisi yang awalnya hanya berkutat pada masalah kefitrahan diri menjadi sebuah budaya mobilitas massal yang sangat masif dan konsumtif. Mulanya hanyalah menjaga silaturahmi dan keberkahan di antara kerabat, sahabat maupun orang-orang terdekat, berubah menjadi gelombang kehidupan yang mampu mempengaruhi tatanan ekonomi negara. Semua karena tradisi mudik!

  • Sekitar 10 persen dari jumlah penduduk negeri ini (230.000.000 jiwa), atau sekitar 23 juta orang, melakukan mobilisasi secara bersamaan di saat mudik Lebaran. Dan setiap tahunnya, jumlahnya terus mengalami lonjakan.
  • Sekitar Rp 20 triliun uang kiriman yang masuk dari kantong-kantong tenaga kerja di luar negeri.
  • Sekitar Rp 200an triliun uang beredar dan ditransaksikan pada saat mobilisasi mudik tersebut.
  • Menjelang Lebaran, lalu lintas (traffic) ucapan selamat Lebaran mencapai 1,5 miliar SMS per hari.
  • Sebanyak 1200 kecelakaan terjadi, dengan 260 jiwa mati sia-sia...
Tidakkah angka-angka di atas sangatlah fantastis! Angka dan realita mudik ini tergambar jelas dalam film layar lebar berjudul MUDIK yang menuturkan pengorbanan yang melebur jadi satu dengan kebahagiaan bertemu saudara di kampung. Tokoh-tokoh yang tergambar di film MUDIK adalah gambaran diri kita saat melintas batas mobilisasi masal demi bertemu orang tercinta. Kisah detail tentang perjuangan mudik bisa kita tonton di bioskop di kota Anda mulai 8 September mendatang. Baca kisahnya lebih lanjut di sini.   

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/nat)

Editor:

Maria Natalia

Rekomendasi
Trending