Kapanlagi.com -
Menyambut perilisan film CAHAYA DARI TIMUR 19 Juni mendatang, Glenn Fredly mempromosikan novel pelengkapnya yang berjudul JALAN LAIN KE TULEHU. Meski sebagai pelengkap, Glenn mengaku bahwa isi novelnya ini berbeda dengan apa yang ada dalam film.
"Ini adalah bagian dari satu rangkaian film yang akan rilis CAHAYA DARI TIMUR, walaupun novel dari Zen ini berbeda isinya dengan film yang rilis tanggal 19 Juni nanti. Ini mungkin baru pertama kali di saat film dan novel ini berbeda isi,” katanya saat ditemui di Kopi Dimana, Benda, Kemang, Jakarta.
Ketidaksamaan isi film dengan novelnya nanti diungkap Glenn malah akan menjadi sebuah sinergi alih-alih bertentangan. "CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU itu bagian cerita dari tokoh bernama Sani Tawainella yang akhirnya menjadi juara bersama timnya, novel ini bercerita tentang proses konflik yang terjadi di Maluku tahun 99 lalu. Dan menarik banget pada saat film dan novel ini bertemu ini menjadi suatu kekuatan sinergis yang luar biasa," paparnya. 
Dengan adanya sinergi tersebut, pesan perdamaian yang ada dalam filmnya akan menjadi semakin terasa. "Di dalam novel ini sendiri punya nilai-nilai perdamaian yang ingin membawa memori kolektif bersama tentang betapa pentingnya artinya perdamaian yang harus dirawat, yang harus dijaga, karena nggak cuma untuk generasi hari ini, tapi generasi ke depan," ungkapnya. 
JALAN LAIN KE TULEHU akan menceritakan awal kisah dari apa yang tersaji dalam filmnya. Oleh karenanya Glenn menyarankan untuk membaca novelnya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya.
"Novel ini bercerita tentang awal-awal konflik itu sendiri meletus. Sehingga novel ini bisa diperlakukan sebagai prekuel, bukan sekuel ya, tapi prequel dari filmnya,” pungkas. Glenn menjanjikan kisah dengan penuh ragam dari Maluku di dalam novel ini.