Jika LSF Sensor Naskah Film, Salman Aristo: Itu Nggak Relevan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Industri perfilman nasional dikejutkan oleh rencana penyensoran yang tengah dikaji oleh Lembaga Sensor Film (LSF) dan Komisi I DPR. Bila biasanya proses sensor dilakukan pasca produksi alias sudah final editing, rencananya sensor akan dimulai sejak proses pra produksi dengan kata lain: saat penulisan skenario.
Menanggapi hal ini, penulis naskah AYAT-AYAT CINTA dan LASKAR PELANGI, Salman Aristo menyatakan jika skema tersebut benar-benar dijalankan, maka hal ini tidak relevan dengan modernisasi zaman. "Sebenarnya dari dulu sudah pernah dilakukan. Menurut pendapat gue pribadi, hal ini sudah tidak relevan, sudah ditinggalkan gitu," tuturnya ketika dihubungi via telepon, Selasa (13/10).
"Kenapa kita balik lagi ke sana saat itu sudah tidak lagi relevan? Apalagi di era industri kreatif sekarang ini. Kini yang diharapkan adalah kreativitas pendorong industri. Kalau kreativitasnya dikontrol sedemikian rupa dengan berbagai macam kepentingan yang kita nggak pernah tahu, jadi seperti apa nanti. Gue nggak melihat bahwa itu nantinya bisa sehat," tambahnya.

Saat ditanya mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh para pekerja film nasional, Aris belum berani memberi informasi lebih lanjut. "Kita sih belum tahu ya, belum konsolidasi, dan belum ngobrol-ngobrol. Pertanyaannya adalah orang film, jadi gue tidak bisa mewakili mereka.," jelasnya.
Tapi Aris berjanji jika dirinya akan mencari tahu soal wacana ini ke BPI atau Badan Perfilman Indonesia. "Gue akan mencari tahu terlebih dahulu ke Badan Perfilman Indonesia, gue akan ke sana dan bertanya apa yang akan mereka lakukan. Wakilnya orang perfilman dalam pemerintahan kan BPI itu," ungkapnya.
Lelaki 39 tahun ini masih menyimpan optimisme bahwa pekerja film nasional masih akan merdeka. "Kalau gue baca di berita, Kemala (Kemala Atmojo, Ketua BPI) sudah menyatakan ketidaksepakatannya ya," tutupnya. Kita tunggu saja kabar selanjutnya, deh.
Jangan Lewatkan
Bentuk APFI, Chand Parwez Sakit Hati Dengan Firman Bintang?
Sistem Sensor Baru Halangi Film Indonesia Jadi Perhatian Dunia
Bila Sistem Sensor Baru Disahkan, Produksi Film Bakal Terhambat
LSF Kaji Sistem Sensor Baru, Chand Parwez: Kita Kembali ke Orba
Inilah Wadah Untuk Memajukan Perfilman Nasional, Seperti Apa?
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/dka/tch)
Mahardi Eka Putra
Advertisement