Kisah Cinta Nadine Chandrawinata di Kutai Kartanegara Difilmkan

Penulis: Angga S Priyono

Diterbitkan:

Kisah Cinta Nadine Chandrawinata di Kutai Kartanegara Difilmkan Nadine Chandrawinata © KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Beberapa tahun belakangan ini, daerah-daerah di Indonesia berlomba-lomba mengangkat daerahnya dengan beberapa cara. Salah satu cara yang sedang tren saat ini adalah dengan media film. Kali ini giliran Kabupaten terkaya di Indonesia, Kutai Kartanegara (Kukar) yang merupakan daerah penghasil batubara ini dibuatkan film.


Kalau orang mengenal Kukar dengan Batubaranya, dalam film yang dibintangi, Ray Sahetapy, Jajang C. Noer, Nadine Chandrawinata, Denny Sumargo dan Donnie ADA band ini akan mengangkat kebudayaan yang ada disana.


"Batubara yang memberi pendapatan daerah besar membuat kami terlena. Tapi kami ingin menggenjot sisi pariwisata. Kalau daerah lain, mereka menggunakan APBD untuk membuat film dan ada sharing keuntungan, ini tidak. Film ini murni mempromosikan kebudayaan Kutai," ujar Bupati Kukar, Rita Widyasari saat jumpa pers peluncuran trailer film tersebut di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).


Film yang berjudul ERAU KOTA RAJA mengangkat kisah tentang seorang jurnalis wanita bernama Kirana (diperankan Nadine Chandrawinata)yang ditugaskan untuk meliput sebuah festival tertua yang diselenggarakan di Tenggarong, Kutai Kartanegara.


ERAU KOTA RAJA © East CinemaERAU KOTA RAJA © East Cinema


Dalam menjalani tugasnya, Kirana bertemu dengan pemuda asli Tenggarong yang diperankan oleh Denny Sumargo. Disitulah drama percintaan dibalut budaya dimulai.


Selama proses syuting yang memakan waktu kurang lebih 1 bulan, Nadine mengaku menemukan pengalaman baru dan dirinya terkejut dengan kekayaan budaya yang ada di Kukar. "Ini membuka mata saya. Sudah banyak modernisasi di mana-mana, tapi mereka masih memegang kebudayaan leluhur," pungkas Nadine.


Film ERAU KOTA RAJA akan mulai tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada pertengahan bulan November mendatang.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/sic)

Editor:

Angga S Priyono

Rekomendasi
Trending