Main di 'SUPERNOVA' Bikin Raline Shah Menangis Tiap Hari, Kenapa?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Bermain di film SUPERNOVA memang bukan hal yang bisa dikatakan mudah bagi Raline Shah. Banyak hal dan tantangan yang harus dia rasakan demi melakonkan sosok Rana dalam film yang diadaptasi dari kisah novel tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan KapanLagi.com, dia menjelaskan bahwa apa yang dilakonkannya nanti mungkin akan sangat berbeda dengan sosok Rana yang dipikirkan kebanyakan orang. Pasalnya, setiap orang memiliki interpretasi berbeda saat menerjemahkan novel.
"Setiap peran pasti ada tantangan tersendiri. Pasti ada beban, apalagi ini dari buku. Jadi dialognya banyak yang kaku, kalimat-kalimatnya banyak yang panjang. Yang plek dari buku tapi harus diucapin kayak dialog sehari-hari. Kedua, di buku aku penerjemahan karakternya beda sama yang diinginkan, jadi sempat takut juga ini bener nggak sih," ungkapnya saat wawancara lewat telepon.
Raline Shah © KapanLagi.com/Budy Santoso
"Tapi aku menjalaninya dengan meet in the middle aja. Nggak terlalu seperti yang aku mau atau yang mereka mau, karena buku kan interpretasinya berbeda-beda. Beda orang, beda penerjemahan karakternya itu sendiri," lanjutnya.
Raline pun menjelaskan bahwa tantangan lain yang harus dihadapinya adalah bagaimana melakonkan sosok yang benar-benar melankolis. Sepertinya, tidak ada selain menangis bagi Rana.
"Karakternya kan lumayan melankolis ya. Jadi ya jalanin nangis setiap hari itu nguras energi sih, secara fisik, bukan secara mental. Secara fisik itu capek-capek banget jalaninnya. Tapi alhamdulillah aku bisa ngelewatin itu semua," lanjutnya.
Dalam sebuah wawancara dengan KapanLagi.com, dia menjelaskan bahwa apa yang dilakonkannya nanti mungkin akan sangat berbeda dengan sosok Rana yang dipikirkan kebanyakan orang. Pasalnya, setiap orang memiliki interpretasi berbeda saat menerjemahkan novel.
"Setiap peran pasti ada tantangan tersendiri. Pasti ada beban, apalagi ini dari buku. Jadi dialognya banyak yang kaku, kalimat-kalimatnya banyak yang panjang. Yang plek dari buku tapi harus diucapin kayak dialog sehari-hari. Kedua, di buku aku penerjemahan karakternya beda sama yang diinginkan, jadi sempat takut juga ini bener nggak sih," ungkapnya saat wawancara lewat telepon.

"Tapi aku menjalaninya dengan meet in the middle aja. Nggak terlalu seperti yang aku mau atau yang mereka mau, karena buku kan interpretasinya berbeda-beda. Beda orang, beda penerjemahan karakternya itu sendiri," lanjutnya.
Raline pun menjelaskan bahwa tantangan lain yang harus dihadapinya adalah bagaimana melakonkan sosok yang benar-benar melankolis. Sepertinya, tidak ada selain menangis bagi Rana.
"Karakternya kan lumayan melankolis ya. Jadi ya jalanin nangis setiap hari itu nguras energi sih, secara fisik, bukan secara mental. Secara fisik itu capek-capek banget jalaninnya. Tapi alhamdulillah aku bisa ngelewatin itu semua," lanjutnya.
Jangan Lewatkan!!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/phi/ris)
Reporter:
Wulan Noviarina Anggraini
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement