Miles Film Tak Mau 'Sotoy' Dalam Membuat 'PENDEKAR TONGKAT EMAS'
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sejak awal pembuatan PEMBUATAN TONGKAT EMAS, Mira Lesmana dengan rumah produksi Miles Film sudah memperkirakan bahwa syuting filmnya akan panjang. Pasalnya genre martial arts yang seperti ini adalah sesuatu yang baru bagi Miles Film. Oleh karenanya Miles pun mempersiapkan segala detail perencanaan kreatif dan teknisnya secara matang.
Proses syuting pun direncanakan selama tiga bulan lamanya. "Kami tidak ada yang sok tahu. Yang tidak kami mengerti kami pelajari betul-betul, dan kami tidak segan untuk bertanya kepada yang lebih mengerti," ujar Mira Lesmana dalam buku Behind The Scene PENDEKAR TONGKAT EMAS.
Lokasi syuting yang berat sejak awal sudah bisa direka-reka oleh Mira, Ifa Isfansyah dan tim produksi. Terlebih banyak dari proses pengambilan gambarnya yang dilakukan di outdoor. Karena itu mobil ambulans, P3K, dan stuntman selalu disiagakan di lokasi syuting.
Keselamatan menjadi prioritas utama tim produksi. Bahkan para pemain pun diajari untuk menjaga keselamatan diri mereka sendiri dan juga lawan main. Masing-masing dari mereka diingatkan untuk memperhatikan keselamatan setiap orang yang terlibat dalam pembuatan film.
Persiapan teknis yang dilakukan tim produksi sama kompleksnya dengan persiapan dari sisi cerita. Judul PENDEKAR TONGKAT EMAS dipilih bukan dengan sembarangan. Ada alasan khusus mengapa Mira Lesmana sebagai produsernya memilih judul tersebut alih-alih memakai "pedang" atau "golok". Dalam buku Behind The Scene yang dirilis Gramedia, Mira menceritakan semuanya.
Dalam pemahaman wanita yang berambut keriting ini, tokoh pendekar dalam kisah persilatan jarang ada yang berkelahi dengan tangan kosong. Para pendekar selalu memiliki senjata, seperti misalnya ada komik klasik yang berjudul PENDEKAR SERULING GEMBALA. Mira lantas memilih tongkat untuk menjadi senjata utama dalam filmnya.
Seputar PENDEKAR TONGKAT EMAS
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement