Yusri Fajar Senang Rumah Produksi 'SURAT DARI PRAHA' Ajak Dialog
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Penulis sekaligus dosen Universitas Brawijaya Malang (Unibraw), Yusri Fajar mengaku akan menggelar pertemuan dengan pihak Visinema Pictures, selaku rumah produksi film SURAT DARI PRAHA. Keduanya bakal berdialog terkait konflik atas penggunaan SURAT DARI PRAHA sebagai judul film, dan ada kesamaan judul dengan buku yang lebih dahulu terbit.
"Rencananya memang ada pertemuan, tetapi tidak tahu tempat dan lokasinya. Kami berterima kasih, tadi sudah kontak-kontakkan," kata Yusri Fajar saat ditemui di Rumah Keadilan Kota Malang, Selasa (2/2).
Yusri tidak mengetahui satu per satu tamunya yang akan datang, tetapi baginya merupakan momentum baik untuk mencari jalan keluar kasus tersebut. Selama ini pihaknya selalu dalam posisi membuka diri untuk sebuah dialog.
"Kita mengalir saja, tidak ada persiapan khusus, sebagai materi ya yang dibicarakan selama ini. Saya tidak tahu formatnya seperti apa," katanya.
Sementara berdasarkan broadcast WhatsApp yang diterima para wartawan, Selasa (02/02) direncanakan akan digelar nonton bareng dan Diskusi Terbuka film SURAT DARI PRAHA. Dijadwalkan, Angga Dwimas Sasongko (Sutradara), dan M. Irfan Ramli (Penulis Skenario) akan hadir di Matos 21 Pukul 14.00 WIB.
Sementara soal somasi yang dilayangkan pihak Visinema Pictures, Yusri mengaku tidak pernah menerima surat somasi dari siapa pun. Bahkan pihaknya sempat bertanya langsung kepada pihak yang mengundang pertemuan itu.
"Lewat telepon saya tanyakan, somasi itu menjadi pertanyaan saya juga. Surat yang mana? Dialamatkan ke mana? Itu yang belum saya terima. Kalau memang dialamatkan ke kampus, mungkin saja karena terlalu banyak surat di Kampus," katanya.
Pihak Visinema sebelumnya dimengancam untuk mensomasi Yusri Fajar terkait tudingan plagiasi atas film tersebut. Yusri Fajar dinilai terlalu dini memvonis film tersebut sebagai hasil jiplakan atau plagiat.
"Tetapi sampai sekarang belum pernah ada. Sampai sekarang belum menerima secara langsung," jelas Yusri Fajar.
Buku SURAT DARI PRAHA ditulis oleh seniman yang juga dosen Fakultas Seni dan Budaya Universitas Brawijaya Malang, pada tahun 2012. Buku tersebut berisi kumpulan cerpen tentang mahasiswa Indonesia yang dikirim presiden Soekarno belajar di Ceko. Karena kisruh peristiwa G/30-S/PKI, para mahasiswa tidak bisa kembali ke Indonesia. Sementara meski memiliki judul yang sama, pihak Visinema mengungkap bahwa film SURAT DARI PRAHA bukan diambil dari buku tersebut dan tidak bisa dikatakan plagiat.
Simak Juga:
Dosen Yusri Fajar Tetap Yakin Film 'SURAT DARI PRAHA' Plagiat
Dianggap Plagiat, Muncul Petisi Tolak Film 'SURAT DARI PRAHA'
Mengenal Hak Cipta Karya Seni, Jangan Buru-Buru Bilang Plagiat!
Dituduh Menjiplak, Sutradara 'SURAT DARI PRAHA' Beri Klarifikasi
Dee Fokus Buku Terakhir, 'SUPERNOVA AKAR' Difilmkan 2 Tahun Lagi
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/dar/sjw)
Darmadi Sasongko
Advertisement