Kapanlagi.com - Berlawanan dengan tren film superhero yang makin laris, sutradara David Fincher melihatnya sebagai film yang membodohi penonton. Ia bahkan secara terbuka mengatakan bahwa film superhero itu payah. 
Dalam sebuah wawancara dengan The Playlist, ia mengaku dirinya bukan fans dari genre superhero yang sedang laris itu. "Pokoknya payah. Aku paling suka saat penonton menanti-nanti apa yang akan terjadi saat tirai pertunjukan dibuka," ujarnya. Namun hal tersebut tak terjadi dengan film superhero. 
Orang sudah hafal benar resep dan racikan dalam sebuah film superhero. Bahkan dari segi cerita, film superhero banyak menyadur kisah dari komiknya secara langsung. "Yang mereka tidak tahu adalah seberapa parah pertarungan yang akan dihadirkan di sana," tambahnya. 
Meski mengaku tak suka dengan genre superhero, tak bisa dipungkiri bahwa Fincher kerap kali dikaitkan dengan beberapa proyek film superhero seperti THE GOON karya Eric Powell dan BLACK HOLE karya Charles Burns. 
Beberapa proyek terakhir Fincher, ia mengadaptasi novel atau karya tulis untuk ia jadikan sebagai sebuah film drama berat. Tengok saja THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO dan juga yang terbaru GONE GIRL. Film terbarunya nanti akan dibintangi oleh Ben Affleck dan Rosamund Pike.
Dari banyak karyanya dalam perfilman, tak jarang Fincher dinominasikan dalam ajang penghargaan sekelas Oscar. Tiga film terakhirnya, yakni CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON, THE SOCIAL NETWORK, dan THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO telah menjadi bukti kedigdayaannya.