Kapanlagi.com - Nama Anggun dalam beberapa waktu terakhir ini sering jadi sorotan publik. Pasalnya pelantun lagu Mimpi ini tak jarang menuliskan pendapat yang tegas dan berani beda di akun sosmed-nya meski akhirnya jadi hujatan netizen.

Salah satu aksi Anggun yang paling diingat adalah keberaniannya mengirim surat terbuka pada Presiden Jokowi jika dirinya tak setuju dengan hukuman eksekusi mati para pengedar narkoba. Haters sendiri bisa dibilang sedikit kelewatan dalam menghujat karena selalu membawa-bawa status kewarganegaraan Anggun.

Nah, beberapa waktu lalu Anggun diliput secara eksklusif oleh majalah Rolling Stones Indonesia. Pada salah satu rubrik, ibu satu anak ini berbicara mengenai pandangannya terhadap para haters yang selalu menyerangnya.

"Kalau reaksi (netizen) sampai begitu berlebihan, ini tak lepas dari fenomena di Indonesia. Di sana banyak orang punya smartphone tapi tidak smart. Dan mereka punya banyak kelebihan waktu kosong. Mereka duduk di belakang laptop, merasa tanpa ada risiko apa-apa. Jadi ya akhirnya melakukan apa saja tanpa tata krama. Tak ada lagi beda antara mengkritik, mengutuk, menghujat, atau mem-bully. Kalau kemudian saya protes, mereka akan bereaksi, 'Wah, Anggun nggak mau dikritik'. Lho siapa yang mengkritik? Lha mereka bukannya mengkritik tapi menghina. Anak saya, Kirana juga dibawa-bawa," beberapa penggal ucapan Anggun, seperti yang dikutip dari majalah Rolling Stones.

Lebih jauh, Anggun menyayangkan sifat beberapa warga Indonesia yang sering melakukan 'keroyokan' ketika berargumen dan suka ikut-ikutan orang lain. Tak peduli seperti apa hujatan yang datang padanya, wanita berusia 41 tahun itu tak akan takut untuk mengungkapkannya.

"Tidak hanya menentang hukuman mati, tapi saya juga menentang mentalitas keroyokan orang-orang kita. Saya tidak peduli dikecam oleh netizen karena saya tetap tegar dengan opini saya. Tapi saya ingin menginspirasi orang untuk bisa berpikir sendiri dengan melihat sesuatu dari sudut lain, bukan hanya mengikuti omongan orang lain. Dalam hidup kita harus mempunyai pendirian dan harus berani mengemukakan sesuatu yang kita anggap benar, walaupun orang lain menghujat kita. Kalau banyak orang yang menuduh saya berstandar ganda karena saya tidak ingin Serge Ataloui dihukum mati, saya juga tidak mau pembunuh Angeline dihukum mati dan tersangka pelakunya adalah Orang Indonesia," pungkasnya.

Hmm, apa pendapat kalian mengenai ucapan-ucapan Anggun di atas? Setuju, mendukung, atau malah sebaliknya? Tulis komentarmu ya!