Apoy - Ippo Sumbangkan '7 KEAJAIBAN REZEKI'

Diterbitkan: Kamis, 05 Januari 2012 06:45 WIB

Apoy Wali dan Ippo

Kapanlagi.com - Gitaris Wali, Apoy dikenal sebagai pribadi yang religius dan suka berbagi. Kali ini Apoy pun terlibat acara amal, di mana yang disumbangkan adalah buku berjudul 7 KEAJAIBAN REZEKI."Pertama, saya baca paling buku demennya gini doang, liat depan, konsep baca ya kayak makan apel, belakang, gini (bolak-balik), udah. Ketemu (buku) ini ya gak mudah gitu aja nerima saran kata orang lain buku ini bagus, saya harus membuktikan dan ternyata benar," ucap Apoy ditemui di acara sumbangan buku 7 KEAJAIBAN REZEKI, kepada 10 Panti Asuhan, di Shisha Cafe - Kemang. Jakarta Selatan, Selasa (3/1/12).Dalam buku tersebut dibahas banyak hal tentang kehidupan yang berdasar kepada Al Quran. Yang menarik Apoy sempat mengalami beberapa kejadian yang serupa dengan apa yang ada di buku. "Kalo saya buku ini konteks kehidupan yang diaplikasikan ada di sini semua. Buku ya, kalau kitab tetap Al Qur'an. Tapi pas baca buku ini tidak ada, yang berkerenyit, kayak antitesis, ga ada yang membuat protes. Mengamini apa yang beliau tulis," tutur Apoy.Salah satunya tentang pentingnya doa dan ridho ibu terhadap datangnya rezeki. "Doa ibu sangat gimana ya, doa dan ridho saat itu Wali belum keluar album, baru banget sign kontrak tiba-tiba pengen ketemu dan minta maaf sama ibu, sujud, nangis, minta maaf pernah bohong, segala macem, setelah itu rejeki saya, ya Allah. Setelah baca buku ini bahas ibu ya sama banget, betul," tutur Apoy.Buku ini sendiri dibuat berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh penulisnya, Ippo Santosa. Buku ini menjadi Mega Best Seller atau terlaris di Indonesia tahun 2010-2011, dan mengantarkan Ippo meraih banyak kesuksesan. "Waktu nulis, karena saya penulis kejadian yang dialami ya saya tuliskan, pernah ga makan 2 hari, berjuang lama, saya tangkep konsep berbagi, bakti sama ortu, secerdas-cerdasnya kita doa orang tua lebih ampuh. Saya alami dulu, banyak kejadian-kejadian. Bedanya ama Mas Apoy dia bukan penulis makanya ga dirangkum. Buku ini mengantarkan saya seminar ke Jepang, Australia, nanti mau ke Hongkong. Ga pernah kepikir sebelumnya, ternyata efek samping seperti itu," tandas Ippo.