Artis Calon Kepala Daerah Gampang Jadi Korban Black Campaign
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - By: Dedi Rahmadi
Berbicara politik, para artis di Indonesia tak bisa disingkirkan dalam pembahasannya. Banyak di antara publik figur ini yang akhirnya memilih untuk menjadi politisi entah itu mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah ataupun Anggota Legislatif.
Popularitas yang mereka miliki sebelumnya ternyata malah memudahkan pesaingnya menggunakan cara kotor. Tak sedikit yang dari publik figur ini menjadi sasaran black campaign.
Devia Sherly, bagian dari Timsus Pilkada cukup mencermati hal tersebut. Ia membenarkan bahwa artis-artis yang akhirnya mencalonkan diri di bursa Pemilu cukup mudah terkena aksi tersebut.

Dirinya memberi catatan khusus tentang masalah black campaign ini pada selebritis perempuan. Baginya sangat mudah untuk 'menjatuhkan' calon perempuan daripada laki-laki.
"Bisa jadi. Tapi kalau kaum perempuan lebih gampang di-black campaign daripada pada lelaki. Lelaki banyak celah untuk membela diri, tapi kalau perempuan agak sulit. Sedikit saja dia bermasalah dengan keluarganya dan moralnya, bisa dijatuhkan,"
Devia mengatakan black campaign sudah menjadi rahasia umum dari bagian strategi politik yang ada. Dia menyebutkan hampir seluruh Pemilu hal ini pasti ada.
"Setiap Timses (Tim Sukses) punya strategi masing-masing. Black campaign itu sudah jadi rahasia umum lagi, bahkan dipastikan ada di setiap pemilu bahkan kebutuhan. Tapi kalau cerdas, tidak harus dibalas dengan black kampanye lagi." tuturnya.
Sudah tahu yang ini?
Ini Harga Irma Dharmawangsa Saat Diundang ke Acara Pilkada
Harga Penyanyi Dangdut Rp 350 Juta Saat Diundang Kampanye Pilkada
Dangdut Paling Laku, Artis Bisa Kantongi Rp 1 Miliar Dari Pilkada
Promosikan Channel TV Miliknya, Ahmad Dhani Sindir Pilpres 2014
Demi Ketemu Prabowo, Mulan Jameela Ajak Safeea ke Malaysia
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/ded/otx)
Dedi Rahmadi
Advertisement