Bersama Ridwan Kamil, Lucky Hakim Ikut Serukan #BoikotBonbinBDG
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Selama satu minggu tergolek lemah karena sakit, Yani, Gajah Sumatera di Kebun Binatang Bandung akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Kematian gajah tersebut rupanya membuat banyak pihak kesal, termasuk artis Lucky Hakim, yang memang salah satu pencinta binatang.
Tidak hanya lelaki yang kini menjabat sebagai Anggota DPR fraksi PAN komisi X dan juga masyarakat yang menyesalkan kematian Yani. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sampai-sampai menyerukan #BoikotBonbinBDG di akun media sosialnya.
"Barusan kabar masuk. Gajah yang tadi pagi ditengok yang bernama Yani ini mati jam 18-an. ;( Karena ini bonbin milik pribadi, saya akan pelajari dan cari upaya hukum. sementara itu Ayo lawan dengan #BoikotBonbinBDG," tulis Ridwan di caption foto ini.

"Innalillahi, seminggu tergeletak lemah di tanah, gajah yang sakit itu nggak ditangani dokter hewan secara langsung, akhirnya mati, kasihan banget. Menurut saya ini sudah enggak profesional dan nggak sesuai standar, bisa jadi bahan cemoohan dunia. Malu kita nih sama kebon binatang di negara lain yang dikelola sangat profesional" ujar Lucky saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (12/5).
Dari keterangan pihak pengelola, yakni Yayasan Margasatwa memang mengaku sudah satu tahun mereka tidak memiliki dokter yang siaga di Kebun Binatang. Lucky pun mengernyitkan dahi mendengar fakta ini.
"Lha sekarang udah mati begini ya sangat miris dengernya, semoga nggak ada hewan sakit yang ditelantarkan lagi di Kebun Binatang Bandung itu. Masa bonbin nggak stand by dokter hewan," kata Lucky.
Menurut Lucky, seharusnya pihak Kebun Binatang Bandung tak usah menunggu datangnya investor. Dari tiket masuk yang dibandrol Rp 20 ribu saja sudah bisa menjaga kualitasnya. Begitu juga harus memperhatikan masukan dari masyarakat, karena Kebun Binatang Bandung terbuka untuk umum dan akan menjadi citra yang buruk di mata dunia bila tidak profesional.
"Ini kan untuk umum, bukan piaraan pribadi dan tertutup. Binatang yang ada di dalamnya adalah binatang langka, milik negara, jadi kalau piara ya yang baik, bisa-bisa diambil paksa oleh negara kalau binatang-binatang langka itu sampai terlantar, sakit lama dan nggak ditangani dokter hewan,
"Seluruh Indonesia bahkan dunia bisa melihat foto dan videonya dari internet, ini citra yang buruk, dan kalau masyarakat kecewa juga marah ya harus diperhatikan. Kalau anti kritik dan anti masukan ya sebaiknya tutup aja, kembalikan binatang-binatangnya ke Negara," pungkasnya.
Jangan Lewatkan
Pelihara 40 Ekor Tikus di Rumah, Kakek Ini Bikin Tetangga Jijik
Ketakutan Naik Wahana Ekstrim, Cewek Ini Baca Doa Sebelum Makan!
Keren! Profesi Tambal Ban Antarkan Pria Ini Sukses Lulus S-2
Bikin Heboh, Patung Bunda Maria Ini Nangis dan Keluarkan Air Mata
Ditinggal Tim Ambulans Makan Siang, Nyawa Bayi Ini Tak Tertolong
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/aal/tch)
Sahal Fadhli
Advertisement