Charly Van Houten Sambangi Tempat Diculiknya Bung Karno
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Untuk memberi pesan positif kepada generasi muda, sebagai publik figur Charly Van Houten rela meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat di mana Presiden RI-1, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik untuk merumuskan teks proklamasi, yaitu di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, dengan menyambangi tempat-tempat yang bernilai sejarah, dirinya sebagai generasi muda jadi tahu bagaimana menghargai para pahlawan bangsa.
"Emang udah tugas kita semua. Kasih referensi positif aja ke generasi muda. Aku juga jadi merasakan bentuk dan nilai perjuangan seperti apa. Inget pelajaran sekolah lah, jaman SD," ucap Charly saat ditemui di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/7).
Ditambahkan oleh punggawa Setia Band ini, bahwa jejak-jejak sejarah patut untuk diapresiasi. Apalagi ini menyangkut sosok Bung Karno yang memiliki peran utama dalam kemerdekaan Indonesia.
"Banyak nilai sejarah, nilai budaya, nilai-nilai positif tentunya. Bung Karno ini memiliki kontribusi sangat besar pada Indonesia. Nilai seperti ini sangat penting bagi negara kita. Karena sejarah ataupun budaya yang dilupakan akhirnya bisa diambil orang," tukas Charly.
Menurutnya, dengan menyambangi tempat-tempat yang bernilai sejarah, dirinya sebagai generasi muda jadi tahu bagaimana menghargai para pahlawan bangsa.
"Emang udah tugas kita semua. Kasih referensi positif aja ke generasi muda. Aku juga jadi merasakan bentuk dan nilai perjuangan seperti apa. Inget pelajaran sekolah lah, jaman SD," ucap Charly saat ditemui di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/7).
Ditambahkan oleh punggawa Setia Band ini, bahwa jejak-jejak sejarah patut untuk diapresiasi. Apalagi ini menyangkut sosok Bung Karno yang memiliki peran utama dalam kemerdekaan Indonesia.
"Banyak nilai sejarah, nilai budaya, nilai-nilai positif tentunya. Bung Karno ini memiliki kontribusi sangat besar pada Indonesia. Nilai seperti ini sangat penting bagi negara kita. Karena sejarah ataupun budaya yang dilupakan akhirnya bisa diambil orang," tukas Charly.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/sjw)
Editor:
ahmat effendi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement