Davina: 'Dogs Are Not Food' Tak Bermaksud Sindir Etnik Tertentu

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Davina: 'Dogs Are Not Food' Tak Bermaksud Sindir Etnik Tertentu Davina - Aline Adita © KapanLagi.com/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Kebiasaan mengonsumsi daging anjing memang sudah mengakar di beberapa daerah di Indonesia. Namun, artis Davina Veronica yang tengah getol kampanye Dogs Are Not Food mengaku tidak bermaksud menyindir ras atau etnis tertentu.
"Ini bukan karena latar belakang ras dan etnis tertentu," kata Davina di Eastern Promise Bar and Restaurant Review, Jl. Kemang Raya No.5, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
"Kami tidak akan membahas tentang tradisi, kebudayaan, latar belakang etnik, dan lainnya. Menurut pendapat kami, hal-hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kampanye ini," lanjutnya.

Davina - Aline Adita © KapanLagi.com/Bambang E RosDavina - Aline Adita © KapanLagi.com/Bambang E Ros

Davina bersama sejumlah artis sesama pecinta anjing, kampanye penolakan mengkonsumsi daging anjing bertajuk, Dogs Are Not Food. Ikut bergabung dalam kegiatan itu artis Nina Tamam, Cathy Sharon, Alexandra Gottardo dan Aline Adita.
Mereka ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa daging anjing tidak layak untuk dikonsumsi. Juga ketika menyangkut kesehatan, daging anjing biasanya tidak higienis.
"Anjing bukan hewan yang pantas dimakan, fakta kesehatannya pun bisa diperlihatkan. Anjing itu bukan untuk makanan," imbuhnya.
Davina berharap pemerintah menetapkan konsumsi daging anjing sebagai hal yang ilegal.
"Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat tentang kekejaman yang terlibat di dalam praktik pembantaian anjing. Kami menghendaki konsumsi daging jadi ilegal," tandasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ato/dar)

Rekomendasi
Trending